Tiongkok Pecat Sembilan Perwira Militer atas Tuduhan Korupsi

Presiden Tiongkok Xi Jinping berjalan dalam acara parade militer. (CGTN / China Media Group)

Tiongkok Pecat Sembilan Perwira Militer atas Tuduhan Korupsi

Willy Haryono • 19 October 2025 14:09

Beijing: Pemerintah Tiongkok mengumumkan telah memecat sembilan petinggi militer, satu di antaranya adalah anggota Politbiro, dari keanggotaan Partai Komunis Tiongkok (PKT) maupun Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) karena melakukan korupsi.

"Berdasarkan peraturan dan hukum Partai terkait, Komite Pusat Partai memutuskan untuk memberikan hukuman pencabutan keanggotaan Partai kepada kesembilan orang tersebut," kata Juru Bicara Kementerian Pertahanan China Zhang Xiaogang sebagaimana dalam laman Kementerian Pertahanan Tiongkok dan dikutip Antara, Minggu, 19 Oktober 2025.

Sebelumnya, Komisi Militer Pusat telah memutuskan untuk memberikan hukuman pencabutan keanggotaan militer kepada mereka.

Salah satunya adalah jenderal dengan pangkat tertinggi kedua di Tiongkok yaitu He Weidong yang juga Anggota Politbiro Pusat sekaligus Wakil Ketua Komisi Militer Pusat.

Ada juga Laksamana Angkatan Laut Miao Hua yaitu anggota Komisi Militer Pusat dan mantan Kepala Departemen Politik Komisi Militer Pusat.

Sedangkan ketujuh orang lainnya adalah He Hongjun (mantan Wakil Kepala Departemen Politik Komisi Militer Pusat), Wang Xiubin (mantan Wakil Direktur Eksekutif Pusat Komando Operasi Gabungan Komisi Militer Pusat), Lin Xiangyang (mantan Komandan Komando PLA Teater Timur), Qin Shutong (mantan Komisaris Politik Angkatan Darat), Yuan Huazhi (mantan Komisaris Politik Angkatan Laut), Wang Houbin (mantan Komandan Angkatan Roket) dan Wang Chunning (mantan Komandan Polisi Bersenjata).

"Berdasarkan hasil investigasi, kesembilan orang tersebut secara serius melanggar disiplin Partai, diduga terlibat dalam kejahatan jabatan serius dengan jumlah yang sangat besar, sifat yang sangat serius dan berdampak sangat buruk," tambah Zhang Xiaogang.

Zhang mengatakan pencopotan ke-9 orang tersebut adalah bentuk keteguhan tekad Komite Pusat Partai dan Komisi Militer Pusat untuk melawan korupsi sampai akhir.

"Serta menegaskan sikap jelas bahwa tidak ada tempat bagi para koruptor untuk bersembunyi di dalam militer. Ini merupakan hasil dalam perjuangan melawan korupsi partai dan militer, membuat tentara rakyat semakin murni dan kokoh, serta memiliki kesatuan dan daya tempur yang lebih kuat," ungkap Zhang.

Pemecatan Jenderal He Weidong adalah yang pertama bagi seorang komandan yang sedang menjabat di Komisi Militer Pusat sejak Revolusi Kebudayaan 1966-1976.

Ia tidak pernah terlibat di depan publik sejak Maret 2025 dan penyelidikan atas dugaan korupsi tersebut tidak diungkapkan oleh otoritas Tiongkok.

Pemecatan He yang berusia 68 tahun memiliki dampak ke luar militer karena ia juga menjabat di Politbiro yang beranggotakan 25 orang.

Politbiro adalah lembaga inti Partai Komunis Tiongkok yang menetapkan arah kebijakan nasional, beranggotakan elite partai yaitu 25 orang (termasuk Presiden Xi Jinping) yang merupakan lembaga pengambil keputusan tertinggi kedua dalam struktur kekuasaan PKT di bawah Komite Tetap Politbiro dengan pemimpin utama adalah Sekjen PKT yaitu Presiden Xi Jinping.

Sebagai salah satu dari dua wakil ketua Komisi Militer Pusat, He adalah komandan ketiga paling berkuasa di PLA dan dianggap sebagai rekan dekat Presiden Xi Jinping, panglima tertinggi PLA.

Pengumuman pemecatan tersebut hanya beberapa hari sebelum Komite Sentral PKT yaitu badan elite partai yang terdiri dari lebih dari 200 pejabat senior akan mengadakan Sidang Pleno Keempat pada 20-23 Oktober 2025 di Beijing untuk menentukan Rencana Lima Tahun ke-15 Tiongkok.

Keputusan lebih lanjut mengenai personel, seperti pengangkatan dan pemberhentian anggota Komite Sentral, diperkirakan akan dilakukan pada pertemuan tersebut.

Baca juga:  Menhan Tiongkok Li Shangfu Ternyata Sudah Dipecat Sejak 2 Bulan Lalu

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Willy Haryono)