Korban Tewas Insiden Klub Malam di Republik Dominika Jadi 226 Orang

Petugas melakukan operasi pencarian di reruntuhan klub malam di Republik Dominika. (Anadolu Agency)

Korban Tewas Insiden Klub Malam di Republik Dominika Jadi 226 Orang

Willy Haryono • 13 April 2025 11:29

Santo Domingo: Jumlah korban tewas runtuhnya atap klub malam di Republik Dominika bertambah menjadi 226 orang pada hari Sabtu, di saat pihak berwenang mengatakan mereka telah mengembalikan semua jenazah korban kepada keluarga masing-masing.

Melansir dari AFP, Minggu, 13 April 2025, insiden tersebut menewaskan 221 orang di dalam klub malam Jet Set pada Selasa dini hari, dan empat orang lainnya meninggal di rumah sakit, kata Menteri Kesehatan Victor Atallah kepada wartawan.

Seorang warga negara Kosta Rika meninggal pada hari Sabtu, lapor kementerian kesehatan, sehingga jumlah korban menjadi 226 — meskipun Atallah telah memperingatkan korban luka bakar parah lainnya masih berjuang untuk tetap hidup di rumah sakit.

Bencana di klub malam tersebut, tragedi terburuk di Republik Dominika dalam beberapa dekade, terjadi ketika beberapa ratus orang berkumpul untuk melihat penyanyi merengue Rubby Perez.

Pria berusia 69 tahun itu meninggal di tempat kejadian dan diberi penghormatan terakhir pada hari Kamis di Teater Nasional yang dihadiri oleh Presiden Luis Abinader. Putri penyanyi tersebut, Zulinka, selamat dari bencana tersebut dalam keadaan hidup.

Jumlah korban tewas akibat runtuhnya atap klub malam Jet Set melampaui jumlah korban tewas dari 136 narapidana yang tewas dalam kebakaran penjara tahun 2005 di kota Higuey, bagian timur Republik Dominika

Kantor presiden sebelumnya mengatakan 189 orang berhasil diselamatkan dari reruntuhan klub malam yang kini hanya berupa tumpukan logam dan batu bata.

Foto udara dari lokasi tersebut menunjukkan pemandangan yang menyerupai sisa-sisa gempa bumi.

Baca juga:  Korban Tewas Atap Klub Malam Roboh di Republik Dominika Jadi 184 Orang

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Willy Haryono)