Ilustrasi. Foto: Dok MI
M Ilham Ramadhan Avisena • 5 May 2025 16:06
Jakarta: Pertumbuhan konsumsi pemerintah pada kuartal I-2025 tercatat tumbuh minus 1,38 persen secara tahunan (year on year/yoy) dan memiliki distribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 5,88 persen. Penurunan itu disebut terjadi karena pemerintah tak lagi melakukan belanja pemilihan umum (Pemilu) seperti di tahun lalu.
"Tahun lalu terjadi realisasi anggaran yang relatif lebih cepat dan juga relatif lebih banyak karena adanya pemilu 2024," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti dalam konferensi pers, Jakarta, Senin, 5 Mei 2025.
Dia mengatakan, efisiensi atau realokasi anggaran yang dilakukan pemerintah bukan menjadi sebab turunnya pertumbuhan konsumsi pemerintah. Namun Amalia menuturkan, pertumbuhan konsumsi pemerintah akan terlihat mulai kuartal II-2025 setelah proses administrasi realokasi anggaran selesai.
"Tentunya nanti ada realokasi anggaran yang dampaknya kelihatannya nanti akan direalisasikan di kuartal II-2025 dan seterusnya. Jadi karena di kuartal I ini masih adanya proses administrasi untuk kemudian dialokasi menjadi kegiatan-kegiatan pemerintah maupun kegiatan ekonomi lainnya," jelas dia.
Baca juga:
Konsumsi Rumah Tangga Tertahan Meski Ada Lebaran, Ini Penyebabnya |