Presiden ke 7 RI Joko Widodo (Jokowi). (MTVN/Tria)
Whisnu Mardiansyah • 10 March 2025 18:47
Jakarta: Gagasan PSI Perorangan dan konsep Partai Super Tbk yang digaungkan Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) dinilai saling melengkapi. Pasalnya, penambahan kata "Perorangan" pada nama partai ini diprediksi akan membuat PSI menjadi partai yang lebih terbuka.
Direktur Eks Trias Politika, Agung Baskoro menilai, gagasan ini merupakan bentuk strategi politik yang saling menguntungkan bagi Jokowi dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Jokowi yang sudah menyelesaikan masa jabatannya sebagai presiden membutuhkan kendaraan politik baru di masa depan.
"Saling melengkapi dan saling menguntungkan. Jokowi, setelah tidak menjabat presiden, tentu membutuhkan kendaraan politik, baik atas nama pribadi maupun untuk kepentingan politik jangka panjang," ujar Agung, Senin, 10 Maret 2025.
Dari perspektif PSI, keterkaitan dengan Jokowi jelas membawa keuntungan politik. Basis pemilih Jokowi yang kuat dan solid dapat menjadi modal besar bagi PSI untuk menembus parlemen dalam Pemilu 2029.
Baca: Pengamat Nilai Ada Upaya Jokowi Ingin Membesarkan PSI |