Wall Street Ambruk Gara-gara Pasar Tenaga Kerja AS Melempem

Wall Street jeblok. Foto: Xinhua/Michael Nagle.

Wall Street Ambruk Gara-gara Pasar Tenaga Kerja AS Melempem

Husen Miftahudin • 6 June 2025 09:25

New York: Pasar saham Amerika Serikat (AS) di Wall Street berakhir di zona merah pada perdagangan Kamis waktu setempat (Jumat pagi WIB), karena investor menunggu petunjuk lebih lanjut tentang kondisi pasar tenaga kerja AS dan saham Tesla yang mengalami penurunan tajam akibat bentrokan antara Presiden AS Donald Trump dan CEO Tesla Elon Musk.

Mengutip Xinhua, Jumat, 6 Juni 2025, indeks Dow Jones Industrial Average turun 108,00 poin, atau 0,25 persen, dan ditutup pada level 42.319,74. S&P 500 turun 31,51 poin, atau 0,53 persen, menjadi 5.939,30. Nasdaq Composite turun 162,04 poin, atau 0,83 persen, dan mengakhiri sesi pada level 19.298,45.

Kerugian terjadi secara luas, dengan sepuluh dari sebelas sektor utama S&P 500 ditutup lebih rendah. Saham konsumen diskresioner memimpin penurunan, turun 2,47 persen, diikuti oleh barang kebutuhan pokok konsumen, yang turun 1,20 persen. Layanan komunikasi menjadi satu-satunya yang naik, naik tipis 0,06 persen.

Di sisi ekonomi, data baru mengungkapkan defisit perdagangan AS menyempit lebih dari yang diharapkan, karena impor turun tajam akibat beban tarif baru-baru ini.

Departemen Tenaga Kerja AS juga melaporkan klaim pengangguran mingguan mencapai level tertinggi dalam delapan bulan, sementara klaim berkelanjutan mendekati level tertinggi dalam empat tahun, tanda-tanda lebih lanjut dari pasar tenaga kerja yang mendingin.

Para investor tetap waspada karena semua mata kini tertuju pada rilis laporan penggajian nonpertanian periode Mei pada Jumat, yang menurut para analis akan memberikan wawasan pertama yang berarti mengenai bagaimana perubahan lanskap perdagangan berdampak pada gambaran pekerjaan AS yang lebih luas.
 

Baca juga: Saham AS: Nasdaq Tebar Cuan, Dow Jones Malah Boncos


(Ilustrasi Wall Street. Foto: iStock)
 

Trump dan Musk 'berantem'


Sementara itu, Tesla menjadi fokus utama setelah pertikaian publik antara Trump dan Musk meningkat. Saham produsen kendaraan listrik itu anjlok 14,27 persen, memperpanjang kerugian tajam pada hari Rabu. Aksi jual itu terjadi setelah Trump menyatakan kekecewaan publik terhadap Musk, yang membalas dengan unggahan kritis di media sosial.

Musk baru-baru ini mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Kepala Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE), dan pertikaian itu telah meningkatkan kekhawatiran investor tentang hubungan Tesla di masa depan dengan regulator federal dan dukungan kebijakan.

Selain itu, perusahaan teknologi berkapitalisasi besar lainnya menunjukkan kinerja yang beragam. Nvidia dan Apple sama-sama merosot, masing-masing turun 1,36 persen dan 1,08 persen. Broadcom, yang diharapkan melaporkan laba setelah pasar tutup, merosot tipis. Sementara itu, Microsoft, Amazon, dan Alphabet berhasil membukukan sedikit keuntungan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)