Izin Praktik Perawat Terduga Malapraktik Sunat di Kerinci Dicabut Sementara

Tempat praktek perawat YN, pelaku malpraktek sunat di Kerinci.

Izin Praktik Perawat Terduga Malapraktik Sunat di Kerinci Dicabut Sementara

30 May 2025 08:21

Kerinci: Dinas Kesehatan Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi, mencabut izin praktik sementara oknum perawat inisial YN. Tindakan itu lantaran YN diduga merupakan pelaku malapraktik yang mengakibatkan penis korban BAI, 10, warga Desa Sangir, terpotong saat melakuan sunat. 

"Kami sudah bersurat ke PTSO untuk mencabut izin praktik sementara," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kerinci Hermendizal, Jumat, 30 Mei 2025. 

Hermendizal mengaku, untuk saat ini pihaknya fokus terhadap penyembuhan bocah kelas 4 sekolah dasar (SD) itu. Pasalnya, BAI kini mengalami trauma dan kesulitan saat buang air kecil akibat malapraktik yang dilakukan YN. 

BAI melakukan khitan pada 19 Oktober 2024, namun seorang perawat justru memotong alat kelamin korban. Kondisi BAI viral setelah ibu korban membagikan kondisi anaknya ke mesia sosial, lantaran perawat YN enggan bertanggung jawab dan melanggar kesepakatan damai pada 2024 lalu. 

Pihak keluarga telah membawa korban ke rumah sakit di Sumatra Barat dan telah dilakukan lima kali tindakan operasi. Namun dokter menyatakan alat kelamin korban yang terpotong tidak bisa disambung lagi dan hanya bisa pembuatan saluran kencingnya.

"Hanya bisa buat saluran kencing, sampai sekerang masalahnya masih saluran kencing masih tersumbat," kata Dian Tiara ibu korban di Kerinci, Senin, 26 Mei 2025.

Berdasarkan keterangan ibu korban hingga operasi kedua, oknum perawat tersebut bertanggung jawab sepenuhnya untuk biaya pengobatan. Kemudian pada operasi ketiga hingga kelima menggunakan BPJS dan pelaku hanya membantu uang transportasi. Namun untuk biaya pengobatan selanjutnya pelaku lari dari kesepakatan awal perdamaian.

Bahkan akhir-akhir ini pelaku mulai tidak peduli dengan kondisi korban sebagaimana kesepakatan awal. Ibu korban menyebarluaskan kondisi anaknya ke media sosial bahkan postingan tersebut viral dengan mendapatkan simpati warganet hingga dibagikan ratusan orang. Orang tua korban berharap adanya pertanggungjawaban dari oknum perawat yang melakukan khitanan tersebut terhadap anaknya sehingga anaknya bisa sembuh seperti sedia kala. (Hermanto)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Lukman Diah Sari)