Korban Tewas Akibat Banjir di Nagekeo NTT Bertambah Jadi 6 Orang

Lokasi banjir bandang di Kecamatan Mauponggo, Kabupaten Nagekeo, NTT. Dokumentasi/ Tim SAR

Korban Tewas Akibat Banjir di Nagekeo NTT Bertambah Jadi 6 Orang

Media Indonesia • 10 September 2025 15:01

Nagekeo: Satu desa di Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT), masih terisolasi akibat banjir bandang dan longsor hingga Rabu pagi, 10 September 2025.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten  Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT), Gusti Pone, mengatakan masyarakat setempat menemukan lagi tiga korban tewas di Desa Sawu, Kecamatan Mauponggo.
 

Baca: Potensi Cuaca Dua Hari ke Depan, BNPB Imbau Waspada Banjir hingga Karhutla
 
Dengan demikian total korban tewas bertambah dari sebelumnya, tiga orang menjadi enam orang, sementara empat lainnya masih  dalam pencarian. 

"Ketiganya ditemukan di bawah reruntuhan rumah mereka yang belum sepenuhnya tersapu banjir," kata Gusti Pone dalam keterangan pers, Rabu, 10 September 2025. 

Gusti Poni menjelaskan awalnya hampir semua desa yang terdampak banjir, terisolasi, namun saat ini, tinggal Desa Wolokisa di Kecamatan Maupongo yang masih terputus aksesnya.

"Kesulitan utama adalah jalan yang putus total, terutama di Desa Huliwalo. Warga di sana tidak bisa melakukan pengungsian maupun aktivitas karena akses benar-benar terputus," jelas Gusti Poni. 

Terkait bantuan, tambah Gusti, logistik berupa makanan siap saji sudah dikirim oleh dinas sosial Nagekeo ke lokasi banjir. Hingga saat ini BPBD mencatat 10 desa terdampak. Data lebih lengkap akan dirilis pada Rabu sore pukul 15.00 Wita setelah tim melakukan verifikasi di lapangan.

"Hari ini logistik sudah diantar. Untuk esok hari kami akan kembali melakukan pengiriman. Sedangkan pakaian masih belum ada, kami sedang meminta bantuan dari ASN maupun pemerhati kemanusiaan,” ungkapnya.

 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Deny Irwanto)