Kondisi terparah banjir di Bali. Foto: Metro TV.
Ficky Ramadhan • 11 September 2025 18:50
Jakarta: Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Bali, Made Krisna Dinata, mengatakan banjir di Bali tidak hanya disebabkan oleh cuaca ekstrem. Kondisi tersebut diperburuk oleh tata kota dan tata ruang yang buruk.
"Situasi daya dukung yang kian memburuk akibat tata kota dan tata ruang yang serampangan jelas menjadi dasar bagi terjadinya banjir, dan itu semakin didistorsi oleh adanya perubahan iklim," kata Krisna dikutip dari Media Indonesia, Kamis, 11 September 2025.
Ia mengatakan, penerapan tata ruang di Pulau Dewata sangat buruk. Hal itu terlihat dari berbagai rencana pembangunan yang sering kali mengalihfungsikan lahan produktif dan melanggar aturan.
"Pembangunan akomodasi pariwisata yang mengalihfungsikan lahan sawah dan perkebunan menjadi bangunan, proyek yang menabrak sempadan pantai maupun sungai, hingga pembangunan di kawasan rawan bencana adalah kombinasi krusial yang membuat Bali semakin rentan terhadap bencana, salah satunya banjir," ujar Krisna.
Baca juga: Tim SAR Lanjutkan Pencarian Korban di Titik Terparah Banjir Bali |