Ilustrasi Temasek. Foto: Dok Bussines Today
Eko Nordiansyah • 10 July 2025 10:01
Singapura: Lembaga investasi Singapura, Temasek, melaporkan peningkatan 11,6 persen year-on-year dalam nilai portofolio bersihnya mencapai rekor 434 miliar dolar Singapura (USD340 miliar) sekaligus mengisyaratkan bahwa risiko terkait kebijakan imigrasi, tarif, dan pengetatan fiskal AS kemungkinan telah mencapai puncaknya.
Pengumuman ini muncul ketika Presiden AS Donald Trump memulai fase baru dalam perang dagangnya pada hari Senin, memberi tahu mitra dagang termasuk Jepang, Korea Selatan, dan Malaysia bahwa mereka akan menghadapi tarif yang lebih tinggi mulai 1 Agustus.
"Kita masih harus mewaspadai perkembangan tarif selama beberapa minggu dan bulan mendatang," ujar kepala strategi korporat gabungan Temasek Lim Ming Pey dalam sebuah pengarahan dikutip dari Investing.com, Kamis, 10 Juli 2025.
Baca juga:
Ubah Kebijakan dari Bantuan ke Perdagangan, Afrika Mulai Jadi 'Sapi Perah' Trump |