Inisiatif AIA Dorong Gaya Hidup Sehat Siswa Mulai dari Sekolah

Ilustrasi. Foto: Dok istimewa

Inisiatif AIA Dorong Gaya Hidup Sehat Siswa Mulai dari Sekolah

Eko Nordiansyah • 7 July 2025 17:27

Jakarta: AIA Group Limited (AIA) menggelar inisiatif unggulan dari program AIA Healthiest Schools (AHS) yang bertujuan membekali siswa berusia 5 hingga 16 tahun dengan berbagai sumber daya untuk mendorong gaya hidup sehat. Sejak pertama kali diperkenalkan, program AIA Healthiest Schools telah berkembang ke delapan negara di Asia Pasifik dan membawa dampak positif bagi ribuan siswa dan tenaga pengajar.

Kompetisi menjadi inti dari program yang bertujuan mendorong sekolah-sekolah untuk mengembangkan ide-ide inovatif dalam menciptakan lingkungan belajar yang lebih sehat, mulai dari peningkatan gizi seimbang, aktivitas fisik, dan kesehatan mental, hingga penerapan prinsip keberlanjutan.

Kompetisi tahun ajaran 2024/25 mencatat jumlah partisipasi terbanyak sejak pertama kali program ini diadakan, memperlihatkan kreativitas luar biasa dari para siswa dan guru dalam mendorong perubahan perilaku yang berkelanjutan.

"Kompetisi AIA Healthiest Schools bukan hanya tentang penghargaan, tapi juga tentang memicu gerakan positif yang melampaui batas ruang kelas. Inisiatif ini adalah wujud nyata dari tujuan kami yaitu membantu masyarakat untuk hidup Lebih Sehat, Lebih Lama, Lebih Baik," kata Group Chief Marketing Officer AIA Stuart A. Spencer dalam keterangan tertulisnya, Senin, 7 Juli 2025.
 

Baca juga: 

Jamkrindo Bidik Pertumbuhan Bisnis dan Kontribusi Berkelanjutan



(Program AIA Healthiest Schools. Foto: Dok istimewa)

Inovasi daur ulang sampah

UPTD SD Negeri Papela, Indonesia yang berlokasi di pulau terpencil Rote Ndao, Provinsi Nusa Tenggara Timur menjadi regional winner. Sekolah dasar ini membuktikan bahwa keterbatasan bukan penghalang untuk berinovasi menghadapi permasalahan sampah dan rendahnya literasi, dnegan proyek bertajuk “Ecolitera: The Trash Tells a Story”.

Melalui daur ulang sampah seperti botol plastik, ban bekas, dan limbah rumah tangga, mereka menciptakan furnitur kelas, papan literasi, kebun sekolah, hingga pupuk untuk petani lokal. Proyek ini berhasil meningkatkan skor literasi membaca dan menulis hingga 70 persen sekaligus menanamkan kepedulian lingkungan kepada siswa.

“Kemenangan ini bukan hanya bagi sekolah-sekolah tersebut, tetapi juga menjadi suatu langkah dalam upaya mewujudkan Generasi Emas Indonesia. Prestasi ini adalah wujud komitmen insan pendidikan Indonesia terhadap kemajuan kualitas pendidikan serta gaya hidup sehat,” ujar Chief Marketing Officer AIA Indonesia Kathryn Parapak.

Para pemenang menerima penghargaan dalam acara seremonial regional yang meriah di Da Nang, Vietnam, dengan total hadiah senilai USD100 ribu untuk mendukung inisiatif keberlanjutan dan kesehatan yang terus berjalan di sekolah masing-masing.

Selain itu, SMP Negeri 43 Bandung, Indonesia mendapatkan penghargaan Mental Wellbeing Award. Siswa-siswi mengembangkan aplikasi mobile untuk pelaporan bullying secara anonim dan menyediakan akses terhadap sumber daya dukungan emosional. Upaya ini berhasil menciptakan lingkungan sekolah yang lebih aman, inklusif, dan mendukung kepercayaan diri siswa.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Eko Nordiansyah)