Tantangan Industri Alih Daya di Tengah Dinamika Ekonomi

Ilustrasi outsourcing. Foto: dok Talenta.co

Tantangan Industri Alih Daya di Tengah Dinamika Ekonomi

Eko Nordiansyah • 24 September 2025 17:23

Bandung: Asosiasi Bisnis Alih Daya Indonesia (ABADI) untuk mengevaluasi kinerja organisasi, merumuskan arah kebijakan baru. Asosiasi ini juga memperkuat soliditas di tengah dinamika ekonomi, perkembangan teknologi, perubahan generasi dan sistem sosial, serta tantangan industri alih daya di Indonesia.

Ketua Umum ABADI Mira Sonia mengatakan, forum Musyawarah Nasional Luar Biasa (munaslub) ABADI ini menjadi ruang untuk merumuskan program kerja dan arah kebijakan strategis organisasi untuk periode selanjutnya. Ia berharap upaya ini sekaligus memperkuat soliditas dan sinergi antar anggota ABADI.

“Jika dilaksanakan dengan baik, benar, dan disertai pengawasan bersama yang ketat, outsourcing akan membawa banyak manfaat bagi bangsa, meningkatkan kesejahteraan pekerja, sekaligus membantu menurunkan tingkat pengangguran,” kata Mira Sonia dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 24 September 2025.

Dirjen Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja Kementerian Ketenagakerjaan Indah Anggoro Putri menyampaikan, ABADI memiliki peran penting dalam peningkatan produktivitas, kepatuhan hukum, dan daya saing nasional menuju Indonesia Emas 2045.

“Pemerintah berharap ABADI dapat menjadi center of excellence sektor alih daya, mendukung kemitraan antara pemerintah, perusahaan, pekerja, dan UMKM, serta menjunjung tinggi etika bisnis dan perlindungan pekerja,” ujarnya

Baca Juga :

Apa Itu Job Hugging? Begini Cara Mengatasinya


(Musyawarah Nasional Luar Biasa (munaslub) ABADI. Foto: Dok istimewa)

Arah baru asosiasi

Adapun munaslub ini diikuti hampir 200 peserta, terdiri dari pengurus dan anggota ABADI yang hadir secara langsung. Munaslub ini juga difokuskan pada pembahasan dan persetujuan perubahan Anggaran Dasar ABADI, khususnya terkait masa periode kepengurusan 20205-2027.

Ketua Steering Committee, R. Wisnu Wibowo, menegaskan, pentingnya forum ini dalam menyerap masukan dari kementerian, pengusaha, serikat pekerja, dan lembaga internasional agar ABADI mampu memainkan peran strategis di era perubahan.

“ABADI harus hadir bukan hanya sebagai organisasi, tetapi juga sebagai mitra yang mampu menjembatani kepentingan seluruh pemangku kepentingan industri alih daya,” ungkap Wisnu.

Selain itu, sesi diskusi juga membahas terkait regulasi hubungan industrial, daya saing industri alih daya, peran serikat pekerja, serta standar ketenagakerjaan internasional yang relevan untuk Indonesia. ABADI diharapkan menjadi motor penggerak industri alih daya di Indonesia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Eko Nordiansyah)