ilustrasi medcom.id
Whisnu Mardiansyah • 13 August 2025 08:32
Jakarta: Pada 13 Agustus 1947, sebuah peristiwa heroik namun tragis terjadi di Pangkalan Brandan, Kabupaten Langkat, Sumatra Utara. Aksi Operasi Bumi Hangus terhadap kilang minyak dan fasilitas vital milik Belanda oleh pejuang Republik Indonesia. Peristiwa ini terjadi dalam Agresi Militer Belanda I (21 Juli-5 Agustus 1947), di mana pasukan Belanda berusaha merebut kembali kawasan penghasil minyak yang strategis di Sumatra.
Pangkalan Brandan merupakan kompleks industri minyak vital sejak era kolonial yang menghasilkan 65 persen kebutuhan minyak Hindia Belanda. Setelah proklamasi kemerdekaan, instalasi ini menjadi sumber devisa penting bagi Republik Indonesia yang baru terbentuk. Belanda, melalui Operatie Product, berusaha merebut kembali aset-aset minyak di Sumatra sebagai bagian dari strategi ekonomi-militer mereka.
Pada 29 Juli 1947, pasukan Belanda dari Brigade U pimpinan Kolonel Van Langen berhasil menduduki Pangkalan Brandan setelah pertempuran sengit dengan Tentara Republik Indonesia (TRI) atau TNI saat ini. Belanda mengerahkan 2 batalyon infanteri didukung artileri dan pesawat tempur untuk menguasai kompleks minyak ini.
Para pejuang tak tinggal diam, Pasukan TRI Divisi X Sumatra di bawah Komandan Divisi Kolonel Hussein Joesoef menyusun strategi bumi hangus untuk mencegah pemanfaatan sumber daya oleh Belanda. Tim khusus dibentuk terdiri dari ahli teknik minyak dan pejuang lokal yang mengenal medan.
Baca: #OnThisDay 13 Agustus: Berita Kekalahan Jepang di PD II Tersebar ke Tanah air, Semangat Api Kemerdekaan Membara |