200 Tokoh dan Jurnalis Jerman Desak Kanselir Merz Hentikan Kirim Senjata ke Israel

Kanselir Jerman Friedrich Merz. Foto: ANA

200 Tokoh dan Jurnalis Jerman Desak Kanselir Merz Hentikan Kirim Senjata ke Israel

Fajar Nugraha • 1 August 2025 19:16

Berlin: Lebih dari 200 tokoh publik dan jurnalis terkemuka di Jerman pada Kamis, 31 Juli 2025 menyerukan kepada Kanselir Friedrich Merz untuk menghentikan seluruh pengiriman senjata ke Israel dan memberlakukan sanksi tambahan atas serangan militer yang menewaskan puluhan ribu warga di Jalur Gaza.

Melalui surat terbuka, para penandatangan menyoroti penderitaan anak-anak di Gaza dan menekankan bahwa meskipun mereka “mengutuk sekeras-kerasnya kejahatan mengerikan yang dilakukan Hamas,” tindakan tersebut tidak dapat menjadi pembenaran atas hukuman kolektif terhadap jutaan warga sipil yang tidak bersalah.

“Anak-anak di Gaza yang bukan bagian dari konflik ini harus menanggung bebannya. Mereka kelaparan dan sekarat,” tulis surat tersebut.

Mengutip dari Anadolu, Jumat, 1 Agustus 2025, surat itu menyebutkan bahwa lebih dari 17.000 anak Palestina telah terbunuh, sementara ratusan ribu lainnya mengalami luka-luka, trauma, pengungsian, dan kekurangan pangan.

Para tokoh yang turut menandatangani surat ini mencakup aktor ternama seperti Liv Lisa Fries (Babylon Berlin), Katharina Thalbach (Miss Merkel), dan Benno Fürmann (North Face). Mereka mengapresiasi pernyataan kritis Merz terhadap pemerintahan Israel dalam beberapa hari terakhir, namun menilai bahwa itu belum cukup.

Mereka menuntut langkah-langkah konkret, antara lain: penghentian total ekspor senjata Jerman ke Israel, dukungan terhadap penangguhan Perjanjian Asosiasi Uni Eropa dengan Israel, desakan gencatan senjata segera, serta akses penuh tanpa hambatan untuk bantuan kemanusiaan ke Gaza.

“Langkah-langkah ini sejalan dengan nilai-nilai Eropa dan akan menunjukkan dengan jelas bahwa bahkan sekutu terdekat pun tidak bisa lagi menoleransi penderitaan ini, dan bahwa pernyataan verbal saja tidak memadai,” tegas isi surat terbuka tersebut.

Kanselir Merz sebelumnya menyatakan bahwa pemerintahnya tengah mempertimbangkan untuk meningkatkan tekanan terhadap Israel, merespons situasi kemanusiaan yang memburuk di Gaza.

“Kami belum mengambil keputusan, tetapi kabinet keamanan telah membahas berbagai opsi,” kata Merz pada Senin.

Ia menambahkan bahwa pemerintah “memiliki hak untuk mengambil langkah-langkah konkrit” demi mendorong perbaikan terhadap “situasi yang sangat buruk” di Jalur Gaza.

(Muhammad Reyhansyah)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Fajar Nugraha)