WHO Kirim 10 Truk Bantuan Medis ke Gaza di Tengah Krisis Kesehatan yang Memburuk

Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus. Foto: Anadolu

WHO Kirim 10 Truk Bantuan Medis ke Gaza di Tengah Krisis Kesehatan yang Memburuk

Fajar Nugraha • 31 July 2025 12:12

Gaza: Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengirimkan 10 truk bantuan medis penting ke Jalur Gaza pada Rabu, 30 Juli 2025, di tengah meningkatnya kebutuhan layanan kesehatan akibat blokade dan agresi militer Israel yang terus berlangsung.

“WHO telah memindahkan 10 truk dari Al-Arish, Mesir ke perbatasan Kerem Shalom menuju Gaza, berisi obat-obatan penting, perlengkapan laboratorium, serta alat uji kualitas air,” kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus melalui unggahan di platform X dan dikutip Anadolu Kamis, 31 Juli 2025.

Ia menambahkan bahwa bantuan tambahan juga akan segera dikirim. “Besok, dua truk lagi yang membawa pasokan medis serta 12 palet produk darah akan tiba,” ungkap Tedros.

Selain itu, WHO juga akan mentransfer tiga truk berisi bantuan medis dari mitra kesehatan ke wilayah Gaza.

Tedros menegaskan bahwa kondisi kesehatan masyarakat di Gaza sangat kritis. “Arus bantuan medis yang berkelanjutan sangat vital. Kebutuhan kesehatan di Gaza sangat besar,” ujar Tedros.

Ia kembali menyerukan penghentian kekerasan serta akses kemanusiaan yang aman dan tanpa hambatan ke seluruh wilayah Gaza. “Kami terus mendesak agar bantuan medis dapat masuk secara berkelanjutan dan tanpa hambatan, serta agar gencatan senjata segera diberlakukan,” kata Tedros.

Sejak 2 Maret 2024, Israel telah menutup semua jalur perbatasan ke Gaza, memperparah krisis kemanusiaan yang sudah berlangsung akibat blokade 18 tahun. Situasi ini membuat pengiriman bantuan semakin sulit dan memperburuk kondisi warga sipil yang telah lama menderita kekurangan pangan dan layanan medis.

Lebih dari 60.000 warga Palestina telah tewas sejak serangan militer Israel dimulai pada 7 Oktober 2023. Wilayah Gaza mengalami kerusakan besar akibat pemboman terus-menerus, sementara blokade memperparah kelangkaan makanan dan obat-obatan.

Sejak dimulainya agresi, sedikitnya 154 orang -,termasuk 89 anak-anak,- dilaporkan meninggal dunia karena kelaparan dan malnutrisi.

Pada awal pekan ini, dua organisasi hak asasi manusia Israel, B’Tselem dan Physicians for Human Rights-Israel, menuduh pemerintah Israel melakukan genosida terhadap warga Gaza. Mereka menyoroti kehancuran sistematis terhadap infrastruktur sipil Palestina, termasuk sistem kesehatan yang kini nyaris lumpuh total.

Israel saat ini juga tengah menghadapi gugatan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ) terkait operasi militernya di Jalur Gaza.

(Muhammad Reyhansyah)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Fajar Nugraha)