Kepala Bagian Operasional (Kabag Ops) Polresta Tangerang, Kompol Andri.
Hendrik Simorangkir • 11 December 2025 19:41
Tangerang: Polresta Tangerang menyiapkan enam pos pantau dan pelayanan terpadu pengamanan Natal dan Tahun Baru 2026. Selain itu, ratusan personel dari beberapa satuan termasuk tim khusus Brimob Polda Banten diterjunkan.
"Pos pengamanan ini kita lebih fokuskan melakukan pengawasan di titik keramaian, seperti di Citra Raya Panongan. Kemudian kita dirikan pos pengamanannya untuk mengawasi kurang lebih ada 20 gereja di wilayah hukum kita," ujar Kepala Bagian Operasional (Kabag Ops) Polresta Tangerang, Kompol Andri, Kamis, 11 Desember 2025.
Andri menuturkan, enam pos pengamanan (pospam) terdapat di pusat wilayah keramaian di Panongan Citra Raya, Adiaksa Cisoka, PWS Tigaraksa, dan tempat ibadah umat kristiani di Pasar Kemis.
"Kita juga siapkan dua pos pelayanan (posyan) di tol Tangerang-Merak KM 43 dan 45, sebagai pos pelayanan jalur mudik libur Natal dan Tahun Baru 2026," kata Andri.
Andri menjelaskan, pihaknya juga menerjunkan ratusan personel dari satuan termasuk tim khusus Brimob Polda Banten. Nantinya, personel tersebut ditugaskan di gereja untuk sterilisasi dan pengamanan terutama selama misa ibadah Natal bagi umat kristiani.
"Jadi personel kita nanti ada 133 kekuatan itu di luar petugas gabungan. Nanti akan melaksanakan pengamanan langsung di titik-titik Gereja termasuk proses sterilisasi," jelas Andri.
Menurut Andri, selama operasi pengamanan tersebut, pihaknya bersama dengan pemerintah Kabupaten Tangerang bakal mengantisipasi kelancaran arus lalu lintas, keamanan, dari aksi teror saat ibadah, dan kenyamanan di tempat wisata.
Mobilitas penumpang di Stasiun Yogyakarta. Dokumentasi/Daop 6 Yogyakarta
"Kalau pengamanan di pospam pada saat pelaksanaan ibadah Natal, nanti kita akan ada penebalan dari personel kita sendiri," kata Andri.
Andri menambahkan, pendirian pos pantau dan pengamanan tersebut akan mulai aktif pada 20 Desember 2025 hingga 2 Januari 2026. Pihaknya juga bakal menggelar patroli skala besar saat malam perayaan tahun baru.
"Dan kami saat ini sudah mulai memetakan titik-titik terjadinya kerawanan keamanan," ungkap Andri.