Komdigi  Kirim 20 Starlink untuk Permudah Komunikasi Tanggap Darurat di Aceh

Komdigi memberikan 20 perangkat starlink untuk 18 kabupaten/kota yang terdampak bencana di Aceh. Foto: Istimewa

Komdigi Kirim 20 Starlink untuk Permudah Komunikasi Tanggap Darurat di Aceh

Fajri Fatmawati • 1 December 2025 21:18

Banda Aceh: Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) Republik Indonesia memberikan bantuan 20 unit perangkat Starlink untuk mengatasi kendala komunikasi di wilayah bencana hidrometeorologi di Aceh. Perangkat internet satelit ini akan didistribusikan ke 18 kabupaten dan kota terdampak guna memperlancar koordinasi tanggap darurat.

Penyerahan bantuan dilakukan di Posko Komando Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi, Kantor Gubernur Aceh, Banda Aceh, Senin, 1 Desember 2025. Kepala Balai Monitor Spektrum Frekuensi Radio Kelas 2 Banda Aceh, Luthfi, menyerahkan perangkat secara langsung kepada Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh, M. Nasir, yang juga merangkap sebagai Ketua Posko.

“Bantuan perangkat komunikasi yang kita serahkan ini sesuai dengan permintaan dari posko tanggap darurat bencana hidrometeorologi Aceh dan telah disetujui oleh Ibu Menteri Komdigi,” kata Luthfi di Kantor Gubernur Aceh, Senin, 1 Desember 2025.
 


Ia menjelaskan, seluruh perangkat akan didistribusikan ke kabupaten dan kota yang masih mengalami kendala komunikasi dalam penanganan bencana. “Semoga dengan bantuan perangkat komunikasi ini dapat memudahkan komunikasi antara pemerintah daerah dengan seluruh pihak dalam pengiriman logistik dan penanganan bencana di Aceh,” ujarnya.

Menerima bantuan tersebut, Sekda Aceh M Nasir menyambut baik langkah Komdigi. Ia berharap teknologi Starlink dapat memutus isolasi komunikasi di daerah-daerah yang terpencil dan terdampak parah.


Banjir bandang dan longsor melanda Kabupaten Bener Meriah, Aceh. Foto: Istimewa

“Kami berharap perangkat Starlink dari Komdigi ini dapat memudahkan komunikasi dengan seluruh daerah yang terdampak bencana hidrometeorologi,” kata Nasir.

Bantuan teknologi ini diharapkan dapat menjadi solusi kritis di tengah rusaknya infrastruktur telekomunikasi darat, sehingga mempercepat aliran informasi, koordinasi evakuasi, dan distribusi bantuan logistik ke titik-titik yang paling membutuhkan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Whisnu M)