Mahasiswa Dinilai Berperan Penting sebagai Pengawas Sekaligus Mitra Konstruktif Pemerintah

Mahasiswa. Istimewa.

Mahasiswa Dinilai Berperan Penting sebagai Pengawas Sekaligus Mitra Konstruktif Pemerintah

Arga Sumantri • 3 December 2025 18:08

Jakarta: Mahasiswa dinilai memiliki peran penting sebagai pengawas kebijakan publik sekaligus mitra konstruktif pemerintah. Mahasiswa tidak hanya berkewajiban mengkritik, tetapi juga berperan aktif dalam menjaga demokrasi dan memperkuat perlindungan Hak Asasi Manusia (HAM).

Hal ini disampaikan Ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Ahmad Husni. Ia mengajak mahasiswa untuk menjaga ruang publik yang aman, tertib, dan menghormati hak setiap warga melalui kolaborasi antara masyarakat, kampus, dan pemerintah.

"Kritik adalah bentuk cinta kepada negeri, dan dukungan adalah wujud tanggung jawab moral terhadap masa depan bangsa," ujar Husni dalam keterangannya, Rabu, 3 Desember 2025. 

Husni menyatakan dukungan penuh terhadap penguatan mutu pendidikan tinggi serta implementasi program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Menurut Husni, upaya tersebut diperlukan untuk mewujudkan pendidikan yang inklusif dan relevan dengan kebutuhan zaman.

Husni juga mengapresiasi langkah pemerintah dalam menjaga stabilitas nasional dan memperkuat kehidupan demokrasi, la menekankan mahasiswa harus menjadi pelopor literasi digital dan berperan aktif melawan disinformasi, hoaks, serta ujaran kebencian yang berpotensi mengancam hak-hak warga dan persatuan bangsa.

Ketua DEMA FISIP UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Ahmad Husni. Istimewa.

Ia juga menyatakan dukungan terhadap perluasan kesempatan kerja melalui program Kartu Prakerja, penguatan ekonomi digital, dan pengembangan program magang bagi lulusan baru. Husni berharap pemerintah dapat melibatkan mahasiswa sebagai mitra dalam merumuskan kebijakan ketenagakerjaan dan perlindungan hak pemuda.

Dewan Eksekutif Mahasiswa (Dema) FISIP UIN Jakarta, kata dia, akan tetap menjaga independensi dan sikap akademis. Namun, tetap membuka ruang kolaborasi untuk memperkuat kebijakan. publik yang berpihak pada rakyat, menjunjung nilai kemanusiaan, serta selaras dengan prinsip demokrasi dan HAM.

Husni menegaskan reformasi tidak harus selalu diwujudkan melalui aksi turun ke jalan. Menurut dia, reformasi juga perlu tumbuh melalui ruang dialog, riset, dan kerja sama berkelanjutan antara mahasiswa dan pemerintah.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Arga Sumantri)