Banjir melanda Kabupaten Aceh Timur, Aceh. Dokumentasi/ Istimewa
Fajri Fatmawati • 25 November 2025 13:34
Aceh Timur: Banjir di Kabupaten Aceh Timur meluas hingga enam kecamatan. Sebanyak 15.560 jiwa terdampak dalam musibah banjir kali ini.
"Hujan deras dan disertai angin kencang yang terjadi di Kabupaten Aceh Timur sejak tanggal 20 November 2025 telah menyebabkan banjir meluas ke enam kecamatan dengan ketinggian air 10 hingga 30 Sentimeter," kata Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Timur, Ashadi, Selasa, 25 November 2025.
Wilayah terdampak di antaranya Kecamatan Simpang Ulim, Kecamatan Nurussalam, Kecamatan Madat, Kecamatan Pante Bidari dan Kecamatan Julok dan Kecamatan Darul Ihsan.
"Korban terdampak dari enam kecamatan sebanyak 4.582 KK dengan 15.560 jiwa. Sementara pengungsi di Kecamatan Simpang Ulim, Gampong Pucok Alue Sa 5 KK, Gampong Keude Tuha 1 KK dan Kecamatan Darul Ihsan, Gampong Seuneubok Lapang 1 KK / 1 jiwa," ujar Ashadi.
BPBD Kabupaten Aceh Timur masih mendata dampak banjir. BPBD juga terus berkoordinasi dengan instansi terkait.
"Kondisi terakhir, dibeberapa titik banjir masih menggenangi rumah warga," jelas Ashadi.
Banjir melanda Kabupaten Aceh Timur, Aceh. Dokumentasi/ Istimewa
Ketinggian air yang menggenangi permukiman penduduk mencapai 40 sentimeter. Bencana ini berlangsung sejak Kamis, 20 November 2025,
"Akibat hujan deras dan disertai angin kencang yang terjadi di Kabupaten Aceh Timur sejak 20 November 2025 telah menyebabkan banjir di
lima kecamatan, ketinggian air 10 hingga 40 sentimeter," kata Ashadi, Minggu, 23 November 2025.
Ashadi merinci wilayah yang terdampak banjir meliputi Kecamatan Simpang Ulim, Nurussalam, Madat, Pante Bidari, dan Julok. Banjir tidak hanya merendam permukiman warga dan jalan, tetapi juga menyebabkan kerusakan properti.
"Selain merendam permukiman warga dan jalan, satu unit rumah rusak berat akibat angin kencang di kecamatan Simpang Ulim, gampong Keude Tuha. Kemudian terendamnya sawah warga, sarana dan prasarana serta fasilitas umum," ujar Ashadi.