TNI/Ilustrasi/MI
M Sholahadhin Azhar • 20 August 2025 16:43
Jakarta: Pergantian Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) dinilai memiliki arti strategis. Direktur Kajian Politik Nasional (KPN), Adib Miftahul, menganalisis hal tersebut.
“Pemimpin baru TNI AL tidak hanya dituntut menjaga laut Indonesia, tetapi juga mempercepat transformasi armada. Tantangan kita bukan sekadar teknis, tetapi geopolitik. Kandidat yang punya kapasitas diplomasi dan pemahaman strategis akan punya nilai tambah,” kata Adib dalam keterangan yang dikutip Rabu, 20 Agustus 2025.
Saat ini, ada empat kandidat, yakni Pangkoarmada RI Laksamana Madya (Laksdya), Denni Hendrata; Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal), Laksdya Erwin S. Aldedharma; Kepala Badan Keamanan Laut (Bakamla), Laksdya Irvansyah; dan Wakil Gubernur Lemhanas, Laksdya Edwin.
Adib melihat ada kandidat baru yang muncul dalam bursa KSAL. Yakni, Laksamana Muda TNI Hersan yang baru saja menyandang bintang tiga.
Baca: Kandidat Kuat KSAL Dianalisis |