IHSG Perkasa di Zona Hijau

Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sore ini bergerak menguat. Sejak pembukaan perdagangan pagi, IHSG sudah berada di zona hijau.

Berdasarkan data RTI, Selasa, 24 Juni 2025, IHSG sore ditutup menguat 82 poin atau setara 1,21 persen ke posisi 6.869,17. IHSG sebelumnya sempat dibuka ke level 6.864,27. Sementara itu, IHSG juga berada di level terendah 6.862 dan tertinggi di posisi 6.924.

Sore ini, tercatat ada 453 saham bergerak menguat. Sementara itu, sebanyak 165 saham melemah dan 181 saham lainnya stagnan.

Adapun total volume saham yang telah diperdagangkan adalah 20,670 miliar senilai Rp11,909 triliun. Sedangkan kapitalisasi pasar tercatat sebesar Rp2,079 triliun dengan frekuensi sebanyak 1.220.587 kali.
 

Baca juga:  Geopolitik Makin Panas, Saham Sektor Energi Jadi Buruan Investor

(Ilustrasi. Foto: Dok Metrotvnews.com)

IHSG diprediksi menguat

Riset harian Samuel Sekuritas memperkirakan pergerakan pasar modal Indonesia hari ini akan bergerak menguat. Kondisi ini didukung oleh sentimen positif dari pasar regional.

"Kemudian meredanya kekhawatiran terkait harga minyak dan gas serta meredanya konflik Israel-Iran," sebut analis Samuel Sekuritas dalam riset hariannya.

Adapun, pasar AS ditutup cenderung menguat pada Senin (23/6) dengan Dow naik 0,88 persen, S&P 500 naik 0,94 persen, dan Nasdaq naik 0,96 persen. Pasar menguat pada Senin di tengah penurunan harga minyak menyusul respons Iran terhadap serangan AS yang tidak sebesar perkiraan.

Sementara pasar komoditas ditutup beragam pada Senin (23/6) dengan minyak WTI turun 12,04 persen ke USD66.17 per barel, minyak Brent turun 10,07 persen ke USD71,48 per barel, batu bara naik 0,61 persen ke USD107,5 per ton, CPO bertambah 0,24 persen ke MYR4.125, dan emas turun 0,49 persen ke USD3.378 per ons.

Pasar Asia ditutup bervariasi pada Senin (23/6) dengan Kospi minus 0,24 persen, Hang Seng bertambah 0,67 persen, Nikkei turun 0,13 persen, dan Shanghai naik 0,65 persen. IHSG sendiri turun sebanyak 1,74 persen ke 6.787,1, dengan net sell asing sebesar Rp276,6 miliar; Rp245,1 miliar di pasar reguler dan Rp31,5 miliar di pasar negosiasi.