Skor TOEFL Jadi Syarat SPCP IPDN, Ini Maksud dan Tujuannya

SPCP IPDN 2025 (Foto: Dok. instagram/humasipdn.id

Skor TOEFL Jadi Syarat SPCP IPDN, Ini Maksud dan Tujuannya

Whisnu Mardiansyah • 28 July 2025 22:55

Jakarta: Ingin menjadi Capra (calon praja) di IPDN kini saatnya untuk menyiapkan diri sebaik mungkin. Salah satu syarat pendaftaran Seleksi Penerimaan Calon Praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (SPCP IPDN) Tahun 2025 berbeda dari tahun sebelumnya.

Pendaftar mesti melampirkan sertifikat kemampuan Bahasa Inggris, yakni TOEFL atau IELTS dalam tahapan seleksi administrasi.

Pendaftar tak perlu khawatir karena IPDN memperbolehkan melampirkan TOEFL Prediction. Namun ada ketentuan yang mesti diikuti pendaftar. Dalam persyaratan, pendaftar SPCP IPDN 2025 mesti memiliki sertifikat TOEFL dengan skor minimal 400 atau IELTS dengan skor minimal 5.0.

Namun, syarat ini dikecualikan bagi peserta dari: Papua, Papua Barat, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua Selatan, dan Papua Barat Daya. 
 
Pendaftar boleh melampirkan TOEFL Prediction asal dikeluarkan oleh lembaga jelas dan resmi. Calon peserta tinggal mencari tes TOEFL di daerahmu dan mengikuti tes secara online. 

Ada beberapa alasan yang mendasari adanya tes TOEFL pada pendaftaran tahun ini. Dengan syarat ini, 28.579 orang lolos tahapan seleksi administrasi.

Skor TOEFL dijadikan syarat untuk memenuhi standar kompetensi profesional, sehingga Capra IPDN memiliki komunikasi yang baik.

Selain itu, dengan adanya kemampuan berbahasa asing, nantinya peserta didik dapat mengikuti pelatihan atau perkuliahan berbahasa Inggris. Untuk bisa mencapai skor tersebut, mengikuti pelatihan atau kursus adalah cara yang paling tepat.
 

Baca: 1.110 Praja Muda IPDN Angkatan XXXII Dilantik Hari Ini

“Di Ecodu kita juga membantu Capra IPDN menghadapi TOEFL. Capra yang belajar di Ecodu juga akan mendapatkan free 1 kali ujian TOEFL Prediction yang bisa digunakan di seleksi IPDN nanti,” kata Chief Marketing Officer Ecodu Ryan Fachrozy. 

Kurikulum belajar berbeda di setiap kelas. Kurikulum tersebut disesuaikan dengan sekolah kedinasan yang dituju, termasuk IPDN. Tenaga pengajar di kelas ini merupakan profesional yang juga alumni sekolah kedinasan, dan sudah mengajar sejak 2019.

“Sistem belajarnya terstruktur, sehingga siswa akan melewati materi satu persatu dari yang mudah sampai ke materi yang paling susah. Cocok buat siswa yang kerap bingung mulai belajar dari mana,” tambah Ryan.

Meski belum ada pengumuman secara resmi, namun kemungkinan besar skor TOEFL masih akan digunakan pada pendaftaran IPDN tahun depan di 2026.

Terutama jika kita melihat tujuan adanya persyaratan ini yang dimaksudkan untuk memudahkan serta meningkatkan kemampuan akademik siswa di masa mendatang.

Selain itu, aturan seperti ini juga bisa berubah setiap tahun, mengikuti kebijakan yang diatur oleh Kementerian Dalam Negeri dan Kemenpan-RB.

Bagi calon peserta perlu mempersiapkan diri sebaik mungkin, mengikuti kelas online untuk persiapan masuk perguruan tinggi, khususnya tes masuk IPDN.

Dengan begitu, akan lebih siap menghadapi tes masuk, dan mengerjakan soal-soal yang diberikan dengan lebih percaya diri.

"Dengan adanya kelas online yang memudahkan, kamu tidak perlu bingung lagi belajar untuk mempersiapkan diri. Kamu hanya perlu meluangkan waktu, dan mengulang kembali setiap materi pembelajaran yang sudah diberikan," kata Ryan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Whisnu M)