Harga Emas Kinclong, Pendapatan HRTA Cuan 82,6% di Semester I-2025

Ilustrasi emas. Foto: dok HRTA.

Harga Emas Kinclong, Pendapatan HRTA Cuan 82,6% di Semester I-2025

Ade Hapsari Lestarini • 29 July 2025 11:48

Bandung: PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA), emiten perusahaan manufaktur perhiasan emas dan emas batangan terintegrasi Indonesia mencatat pendapatan perseroan di semester pertama 2025 mencapai Rp15,05 triliun, melesat sebesar 82,6 persen dari Rp8,24 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Laba bersih tahun berjalan tercatat sebesar Rp348,9 miliar, tumbuh 69,5 persen dari Rp205,8 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

Pertumbuhan pendapatan perseroan terutama didorong oleh tingginya realisasi penjualan emas batangan, yang telah mencapai Rp13,7 triliun pada semester I-2025. Angka ini 24,3 persen lebih tinggi dari target yang telah ditetapkan, dengan volume penjualan mencapai 8,1 ton, melampaui target semester pertama sebesar 6,5 ton.

"Tingginya realisasi penjualan emas batangan mencerminkan kepercayaan pasar terhadap produk kami dan efektivitas strategi distribusi yang telah dijalankan. Keberhasilan kami melampaui target penjualan hingga 24,3 persen pada semester pertama. Bukan hanya indikator pertumbuhan yang sehat, tetapi juga motivasi bagi kami untuk terus mempertahankan kinerja positif hingga akhir tahun," kata Direktur Utama HRTA Sandra Sunanto, dalam keterangan tertulis, Selasa, 29 Juli 2025.

Pada semester I-2025, total aset perseroan mengalami peningkatan dari Rp5,96 triliun menjadi Rp6,80 triliun, atau tumbuh sebesar 14,1 persen. Peningkatan ini terutama didorong oleh bertambahnya nilai persediaan dan kas, yang secara kolektif mencapai Rp4,81 triliun. Kedua komponen tersebut merupakan aset lancar yang bersifat likuid, sehingga tidak hanya mencerminkan kekuatan struktur keuangan perusahaan, tetapi juga memberikan fleksibilitas yang tinggi dalam mendukung kegiatan operasional serta memenuhi kewajiban jangka pendek jika diperlukan sewaktu-waktu.


 

Baca juga: Produsen Emas Batangan HRTA Perkuat Ekosistem Bank Emas di Indonesia


Sementara itu, total liabilitas perseroan juga mengalami peningkatan sebesar 16,4 persen dari Rp3,61 triliun menjadi Rp4,20 triliun. Kenaikan ini sebagian besar berasal dari peningkatan pinjaman bank dan penerbitan obligasi, yang digunakan untuk kebutuhan modal kerja Perseroan serta mendukung ekspansi anak usaha di sektor pegadaian. Pendanaan tersebut turut membantu kegiatan usaha yang kemudian berdampak terhadap pertumbuhan pendapatan, dengan kenaikan sebesar 82,7 persen pada tingkat konsolidasi, serta meningkatkan pendapatan anak usaha hingga 58,9 persen.

"Peningkatan liabilitas pada semester pertama 2025 merupakan bagian dari strategi pendanaan yang terencana, yang kami arahkan untuk memperkuat modal kerja serta mendorong ekspansi bisnis, khususnya di lini usaha gadai. Pendanaan ini memberikan dampak langsung terhadap pertumbuhan pendapatan Perseroan dan anak usaha, sekaligus mempertegas kesiapan kami dalam menangkap peluang pasar yang terus berkembang," jelas Corporate Secretary HRTA Ong Deny.

Menurut dia, dengan dukungan struktur keuangan yang solid, pencapaian kinerja yang melampaui target, serta komitmen terhadap tata kelola yang bertanggung jawab, PT Hartadinata Abadi Tbk terus memperkuat posisinya sebagai pemain utama di industri emas nasional. Perseroan juga menunjukkan keseriusannya dalam memenuhi standar internasional melalui proses sertifikasi London Bullion Market Association (LBMA) untuk fasilitas pemurnian emasnya, yang ditargetkan rampung sebelum akhir 2025.

"Langkah ini tidak hanya memperkuat kredibilitas Perseroan di mata pasar global, tetapi juga membuka peluang untuk menjangkau pasar ekspor secara lebih luas. Dengan fondasi yang kokoh dan strategi pertumbuhan berkelanjutan, HRTA optimistis dapat terus memberikan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan di tahun-tahun mendatang," kata Sandra.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Ade Hapsari Lestarini)