Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Foto: Dokumen Kemenkeu
Eko Nordiansyah • 1 August 2025 15:59
Jakarta: Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan peran strategis duta besar sebagai ujung tombak diplomasi ekonomi Indonesia dalam menghadapi tantangan iklim investasi global. Pernyataan tersebut disampaikan Sri Mulyani dalam pembekalan calon duta besar di Kementerian Luar Negeri, pada Rabu, 30 Juli 2025.
Dilansir dari siaran pers Kemenkeu, Sri Mulyani memaparkan tantangan global saat ini dipicu oleh pergeseran paradigma dari multilateralisme menuju unilateralisme yang berorientasi pada kepentingan nasional masing-masing negara atau “my country first”. Pergeseran ini berdampak langsung pada arah kebijakan ekonomi, perdagangan, dan investasi global.
“Saat ini, kita berada di sebuah era, terjadi pergeseran paradigma dari multilateralisme menjadi unilateralisme ‘my country first’ yang berpengaruh luas ke berbagai aspek, mulai dari arah dan strategi kebijakan perekonomian, hubungan antarnegara, perdagangan, hingga investasi,” jelas Menkeu.
Menkeu menyoroti investasi dan perdagangan menjadi salah satu penggerak utama pertumbuhan ekonomi. Untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi hingga delapan persen dan menjadi negara berpendapatan tinggi, Indonesia memerlukan investasi yang lebih besar dan produktif.
Baca juga:
Sri Mulyani Bakal Terbitkan Surat Utang Kangaroo dan Dim Sum Bond |