Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin. MI
Media Indonesia • 9 July 2025 11:23
Makassar: Sekitar 4.000 siswa jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Makassar dilaporkan belum tertampung di sekolah negeri usai proses penerimaan jalur domisili. Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menyiapkan solusi untuk memastikan tidak ada satu pun anak yang putus sekolah karena persoalan daya tampung.
“Prinsipnya semua anak harus bisa sekolah. Ini adalah hak dasar yang wajib dipenuhi oleh pemerintah,” tegas Munafri di Balai Kota Makassar, Rabu, 9 Juli 2025.
Munafri mengaku telah menerima laporan dari Dinas Pendidikan mengenai lonjakan jumlah pendaftar SMP tahun ini yang melebihi kapasitas sekolah negeri yang tersedia. Untuk itu, ia akan mengambil langkah cepat dengan dua strategi utama: penambahan rombongan belajar (rombel) dan kemitraan dengan sekolah swasta.
Dalam skema penambahan rombel, Pemkot Makassar akan menambah kapasitas kelas di SMP Negeri dengan menambahkan 5- siswa per kelas, khusus di sekolah-sekolah yang memungkinkan. Penambahan ini akan tetap mengikuti aturan yang berlaku dan didaftarkan melalui sistem Data Pokok Pendidikan (Dapodik) Kementerian Pendidikan.
Baca: Ditolak Orang Tua Siswa, Disdik Jabar Berkukuh Jam Masuk Sekolah 06.30 Pagi |