Sekolah Swasta di Kota Cirebon Kesulitan Cari Murid Baru

ilustrasi medcom.id

Sekolah Swasta di Kota Cirebon Kesulitan Cari Murid Baru

Media Indonesia • 6 July 2025 22:48

Cirebon: Sekolah swasta mengeluhkan sulitnya mencari calon siswa baru. Mereka pun terus melakukan sosialisasi agar semakin banyak siswa baru yang mendaftar. Salah satu sekolah swasta yang hingga kini masih berjuang mencari siswa baru yaitu SMP Kartika Siliwangi XIX-4 Kota Cirebon.

“Sekolah-sekolah favorit sudah padat,” tutur Kepala SMP Kartika Siliwangi XIX-4 Kota Cirebon, Deni Diparana, Minggu, 6 Juli 2025.

Namun, lanjut Deni, kondisi tersebut hanya berlaku untuk sekolah negeri favorit yang letaknya di tengah kota. Sedangkan untuk sekolah negeri di pinggir kota juga masih tetap mencari siswa baru. Untuk SMP Kartika, lanjut Deni, hingga kini baru ada 14 calon murid yang terdapat. Jumlah ini lebih sedikit dibandingkan jumlah siswa yang lulus tahun ini.

“Jumlah siswa yang lulus tahun ini mencapai 18 orang. Kami inginnya jumlah siswa baru yang mendaftar jumlahnya sama dengan siswa yang tahun ini lulus,” tutur Deni. Untuk itu, hingga kini pihaknya masih terus melakukan sosialisasi agar jumlah siswa baru bisa bertambah. 
 

Baca: 13 Ribu Lulusan SD di Bandung Barat Tak Tertampung ke SMP Negeri

Sebenarnya, lanjut Deni, pihaknya sebenarnya siap untuk menampung siswa baru hingga tiga rombongan belara (rombel) atau kelas. Hanya saja hingga kini jumlah siswa yang mendaftar belum bertambah. “Kami masih berjuang untuk mencari calon murid, harapannya rombel bisa dibagi ke sekolah swasta,” tutur Deni. 

Deni tidak menginginkan sekolah mereka tutup akibat kekurangan atau ketiadaan siswa yang mendaftar. Menurut Deni, ada sekolah yang terpaksa harus tutup karena ketiadaan siswa baru. 

Saat disinggung mengenai putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang mewajibkan pemerintah untuk menjamin terselenggaranya SD dan SMP secara gratis baik negeri maupun swasta, menurut Deni yang juga Pembina Forum Komunikasi Kepala Sekolah (FKKS) SMP Swasta Kota Cirebon, hingga kini juknis dari Kementeriannya belum ada.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(whis)