Perusahaan Indonesia Didorong Adopsi Solusi Logistik Ramah Lingkungan

Ilustrasi, logistik hijau. Foto: ble.telkomuniversity.ac.id

Perusahaan Indonesia Didorong Adopsi Solusi Logistik Ramah Lingkungan

Husen Miftahudin • 15 July 2025 22:51

Jakarta: Perusahaan-perusahaan di Indonesia didorong untuk mengadopsi solusi logistik yang lebih ramah lingkungan. Salah satu contohnya yakni kolaborasi antara DHL Express Indonesia dan PT Bank Central Asia Tbk (BCA) yang menginspirasi untuk mendukung upaya masing-masing perusahaan dalam mencapai target keberlanjutan.
 
Kolaborasi yang bertujuan mengurangi jejak karbon dari operasional logistik dengan memanfaatkan layanan GoGreen Plus DHL Express ini secara khusus menargetkan pengurangan emisi dalam pengiriman udara internasional. Kedua perusahaan menegaskan komitmen nyata mereka terhadap keberlanjutan.
 
Kolaborasi ini mencerminkan komitmen BCA dalam mencapai target keberlanjutannya, terutama dalam mengurangi emisi karbon dari aktivitas operasional. Dengan memanfaatkan layanan GoGreen Plus, BCA dapat berkontribusi langsung pada pengurangan emisi gas rumah kaca untuk pengiriman logistik mereka.
 
"Kami menyadari keberlanjutan merupakan prioritas utama bagi para mitra kami, termasuk institusi keuangan terkemuka seperti BCA," jelas Senior Technical Advisor DHL Express Indonesia Ahmad Mohamad dikutip dari keterangan tertulis, Selasa, 15 Juli 2025.
 
"Melalui layanan GoGreen Plus, kami membekali berbagai bisnis dengan solusi terukur untuk memitigasi jejak lingkungan mereka, sekaligus berkontribusi langsung pada target emisi nol bersih nasional Indonesia," tambah dia.
 

Baca juga: Pramono: Kesadaran Generasi Muda soal Penurunan Emisi Jadi Modal untuk Masa Depan Jakarta


(Ilustrasi. Foto: e2consulting.co.id)
 

Bantu pangkas emisi gas rumah kaca

 
Layanan GoGreen Plus dirancang untuk membantu pelanggan mengurangi emisi gas rumah kaca dari rantai pasok mereka secara signifikan, terutama melalui Sustainable Aviation Fuel (SAF). Ini adalah langkah nyata menuju dekarbonisasi dalam rantai nilai logistik.
 
Implementasi layanan ini kata Ahmad dapat terlaksana berkat pendekatan inovatif 'book & claim'. Sistem ini memungkinkan DHL mengganti bahan bakar fosil dengan SAF dalam jaringan logistiknya.
 
"Manfaat lingkungan dari pengurangan emisi ini kemudian dialokasikan kepada pelanggan yang berpartisipasi. Sehingga, pelanggan dapat berkontribusi pada upaya keberlanjutan global meskipun pengiriman mereka tidak secara fisik diangkut oleh pesawat yang menggunakan SAF tersebut," jelas Ahmad.
 
SAF diakui sebagai salah satu solusi paling menjanjikan untuk mengurangi emisi di sektor penerbangan, karena mampu memangkas sekitar 80 persen emisi karbon sepanjang siklus hidupnya dibandingkan bahan bakar jet konvensional.
 
Sebagai bagian dari komitmen terhadap keberlanjutan, BCA juga terus mengupayakan integrasi praktik ramah lingkungan di setiap aspek operasional perbankan. Kolaborasi dengan DHL Express melalui layanan GoGreen Plus menjadi wujud nyata BCA untuk mendorong transisi menuju emisi karbon yang lebih rendah dan efisien energi.
 
"Inisiatif ini tidak hanya mencerminkan upaya BCA dalam mencegah perubahan iklim, tetapi juga menjadi bagian dari kontribusi BCA terhadap target penurunan emisi nasional. Melalui langkah ini, BCA berharap dapat menciptakan nilai jangka panjang yang berkelanjutan bagi perusahaan, nasabah, dan seluruh pemangku kepentingan," ungkap EVP International Banking Division BCA Tjoe Henny.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)