Ilustrasi strategi bundling produk. Foto: pgbayarind.id
Jakarta: Bundling produk adalah salah satu strategi pemasaran dengan menjual secara dikelompokkan bersama dari dua atau lebih jenis dalam satu kemasan penjualan. Kemudian, kemasan tersebut dijual dengan satu harga yang membuat harganya menjadi lebih ekonomis atau murah dibandingkan total harga per kemasannya. Strategi ini adalah strategi yang paling banyak dilakukan dalam bisnis untuk meningkatkan angka penjualan.
Beberapa jenis usaha yang banyak menggunakan strategi ini adalah bisnis e-commerce, ritel, makanan cepat saji, dan perhotelan. Paket bundling biasanya dapat ditemukan di hari perayaan seperti Hari Natal atau Idulfitri. Teknik tersebut mampu meningkatkan penjualan dibandingkan dengan menjualnya secara terpisah karena harganya yang lebih ekonomis.
(Ilustrasi strategi bundling produk. Foto: pgbayarind.id)
Jenis strategi bundling
1. Pure bundling
Jenis strategi
bundling ini menjual gabungan produk yang hanya dapat dibeli dalam satu
bundle dan tidak diperjualkan secara terpisah. Hal ini lebih jarang digunakan karena dapat membatasi pilihan konsumen dan mengakibatkan target penjualan tidak tercapai. Contohnya, televisi yang menjual paket dengan saluran yang tidak dapat dijual secara terpisah.
2. New product bundling
Strategi ini menjual produk baru yang digabungkan dengan produk paling laris. Semakin diminati sebuah produk dalam paket
bundling, maka semakin besar juga potensi pembelian paket tersebut oleh konsumen. Dengan begitu produk yang baru diluncurkan akan lebih dikenal oleh pembeli.
3. Mix and match bundling
Jenis ini biasanya mudah ditemukan di beberapa produk berbeda dan tersedia secara terpisah kemudian digabung menjadi satu paket. Penggabungan ini didasari oleh produk yang sering terjual menurut historis data pesanan. Contohnya, menyatukan produk rangkaian
skincare yang bisa dipakai secara bersamaan. Pembeli akan tertarik karena harganya cenderung lebih murah dibandingkan dengan harga produk satuannya.
4. Cross-sell bundling
Bundling ini berisi beberapa produk yang saling melengkapi atau penggunaannya tidak dapat dipisah, biasanya produk pelengkap yang dijual dengan produk utamanya. Seperti, produk satu set makanan yang akan dijual dengan produk pelengkapnya yaitu produk minuman.
5. Buy one get one bundling
Jenis ini paling sering diterapkan oleh
e-commerce. Perusahaan akan mendorong konsumen untuk membeli produk dengan harga asli agar mendapatkan produk lain sebagai hadiah. Teknik ini tentunya akan meningkatkan jumlah penjualan. (
Aulia Rahmani Hanifa)