Mengenal Annual Report: Tujuan, Komponen, dan Cara Membuatnya

Jakarta: Bagi perusahaan go public, investor, maupun pelaku UMKM, annual report (laporan tahunan) merupakan dokumen kritis yang mencerminkan kinerja dan kesehatan finansial suatu entitas. Berikut panduan lengkap memahami dan menyusun annual report dilansir dari laman Deposito BPR dan Pluang.

Annual report tidak hanya berisi kondisi keuangan, tetapi juga pencapaian operasional, strategi bisnis, proyeksi masa depan, tata kelola perusahaan, hingga laporan keberlanjutan. Dengan cakupan yang lebih luas, annual report berbeda dengan financial report yang fokus pada aspek keuangan saja.

Di Indonesia, kewajiban penyusunan laporan tahunan diatur dalam Permendag No. 25/2020. Perusahaan harus memperoleh persetujuan dari komisaris atau akuntan publik sebelum diserahkan ke Kementerian Perdagangan.

Dokumen tersebut juga wajib diajukan maksimal enam bulan setelah tutup buku tahunan, serta dapat diakses publik melalui Sistem Informasi Perizinan Terpadu (SPIT) dengan biaya tertentu. Jika aturan ini dilanggar, perusahaan terancam sanksi mulai dari peringatan tertulis hingga pencabutan izin usaha.

Isi annual report

• Sampul (logo, tahun, judul).
• Surat untuk pemegang saham dari CEO/Direktur.
• Tinjauan kinerja (pencapaian, tantangan, strategi).
• Laporan keuangan yang diaudit.
• Analisis manajemen (MD&A).
• Tata kelola perusahaan dan struktur kepemimpinan.
• Laporan keberlanjutan (ESG).

Langkah membuat annual report

1. Tentukan tujuan, missal untuk menarik investor atau memenuhi regulasi.
2. Kumpulkan data keuangan, operasional, dan pencapaian.
3. Susun secara sistematis dengan bantuan desainer grafis.
4. Proofreading untuk hindari kesalahan teknis.
5. Distribusikan ke pemegang saham via website atau cetak.

Jika menyusun annual report, disarankan untuk menggunakan visual seperti grafik atau foto untuk menarik minat pembaca. Selain itu, sertakan laporan auditor independen agar terlihat lebih kredibel.

Laporan tahunan ini memiliki fungsi bagi berbagai pihak. Investor dapat menjadikannya bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan investasi, kreditur dapat menilai kelayakan pinjaman, sementara masyarakat bisa menilai transparansi serta reputasi perusahaan.

Dengan demikian, annual report bukan hanya kewajiban regulasi, melainkan alat strategis untuk membangun kepercayaan, memperkuat reputasi, dan membuka peluang bisnis baru. Penyusunan yang akurat, transparan, dan menarik akan meningkatkan nilai perusahaan di mata publik. (Muhammad Adyatma Damardjati)