Rumah Ridwan Kamil-Atalia di Bandung Digeruduk Santri, Ini Tuntutannya

Puluhan santri unjuk rasa di depan rumah Ridwan Kamil-Atalia Praratya di Bandung. (Metrotvnews.com/P Aditya Prakasa)

Rumah Ridwan Kamil-Atalia di Bandung Digeruduk Santri, Ini Tuntutannya

P Aditya Prakasa • 14 October 2025 16:54

Bandung: Puluhan santri melakukan unjuk rasa di depan rumah Ridwan Kamil-Atalia Praratya di kawasan Ciumbuleuit, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa 14 Oktober 2025. Mereka tergabung dalam Forum Santri Nusantara mengecam pernyataan Anggota DPR Atalia yang meminta mengkaji ulang pembangunan Pondok Pesantren Al Khoziny menggunakan APBN dan mengusut unsur pidana.

Koordinator Aliansi Forum Santri Nusantara Bandung Raya Riki Ramdan Fadilah mengatakan, pihaknya mengecam pernyataan Anggota DPR RI Atalia Praratya dan mendukung Pondok Pesantren Al Khoziny. Pihaknya pun meminta agar Ketua Umum Golkar Bahlil Lahadalia memecat yang Atalia.

"Yang kami protes adalah tentang beliau seperti tidak sepakat dengan anggaran APBN yang kemudian akan digunakan oleh pemerintah untuk membangun Al Khoziny, untuk membangun kembali pesantren Al Khoziny," ucap dia di lokasi.

Dia menyebut pernyataan Atalia seolah-olah melempar opini, bahwa apabila terjadi pelanggaran berat maka izin pesantren dapat dicabut. Selain itu, membangun opini publik bahwa citra pesantren buruk. 

Pihaknya meminta Ketua Umum DPP Partai Golkar Bahlil Lahaladia untuk memecat Atalia Praratya dari keanggotaan di DPR RI. Sebab pernyataannya dinilai menimbulkan kegaduhan dan bertentangan dengan prinsip keadilan sosial dan konstitusi. 

"Menuntut Ibu Atalia melakukan klarifikasi dan permintaan maaf secara terbuka kepada publik dan seluruh komunitas pesantren di Indonesia atas pernyataan yang menyinggung perasaan umat dan keluarga korban tragedi di Al Khoziny," kata dia.

Pihaknya juga menuntut Komisi VIII DPR RI untuk menyusun kebijakan nasional keselamatan pesantren yang melibatkan Kementerian Agama Kementerian PUPR, dan BNPB agar tragedi serupa tidak terulang. Tanpa mengurangi kepercayaan masyarakat terhadap pesantren. 

"Mendesak pemerintah dan DPR untuk memastikan hak-hak korban tragedi Al Khoziny meliputi santunan keluarga korban, bantuan medis dan psikososial bagi santri yang selamat, beasiswa penuh bagi santri yatim piatu akibat tragedi ini," kata dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Lukman Diah Sari)