Pilot Rusia Abaikan Peringatan Pesawat Jet NATO saat Terobos Langit Estonia

Tallinn: Pilot pesawat jet tempur Rusia mengabaikan sinyal dari jet Italia yang merupakan bagian dari Misi Pengamanan Udara Baltik (Baltic Air Policing Mission) NATO ketika melanggar wilayah udara Estonia, kata seorang pejabat militer senior Estonia pada Sabtu, 20 September.

Mengutip dari The Washington Times, Minggu, 21 September 2025, insiden pelanggaran udara selama 12 menit itu menjadi ujian terbaru kemampuan NATO dalam merespons ancaman udara Moskow, setelah sekitar 20 drone Rusia memasuki wilayah udara Polandia pada 10 September.

Kementerian Pertahanan Rusia pada Sabtu membantah pesawatnya memasuki wilayah Estonia, meski Tallinn melaporkan tiga jet tempur menyeberang ke wilayahnya pada Jumat tanpa izin.

Pejabat Estonia menepis bantahan tersebut, menegaskan pelanggaran telah dikonfirmasi melalui radar dan kontak visual, serta menduga langkah itu bisa menjadi taktik untuk mengalihkan sumber daya Barat dari Ukraina.

Militer Estonia menyebut tiga jet tempur MiG-31 Rusia memasuki wilayah udara Estonia pada Jumat pukul 09.58 hingga 10.10 waktu setempat di area Pulau Vaindloo, Teluk Finlandia, Laut Baltik. Pihak kementerian menambahkan, ini merupakan pelanggaran keempat oleh Rusia sepanjang tahun ini.

Kolonel Ants Kiviselg, Komandan Pusat Intelijen Militer Estonia, mengatakan pihaknya masih memastikan apakah pelanggaran itu disengaja atau tidak. Namun, ia menegaskan pilot Rusia “pasti tahu bahwa mereka berada di wilayah udara Estonia.”

Kiviselg menambahkan, meski tidak menimbulkan ancaman militer langsung, pilot Rusia mengabaikan komunikasi dari jet F-35 Italia yang dikerahkan untuk mengawal, sehingga pesawat Rusia berada di wilayah udara Estonia lebih lama.

“Kenapa mereka tidak mematuhi sinyal itu, hanya pilot Rusia yang bisa menjawab,” ujarnya.

Jet Rusia tersebut berangkat dari pangkalan udara dekat Kota Petrozavodsk, barat laut Rusia, menuju Kaliningrad, eksklave Rusia di Laut Baltik yang terletak di antara Lituania dan Polandia. Pesawat tersebut sempat dilacak  dua jet Finlandia sebelum akhirnya dicegat dan digiring keluar ke wilayah internasional oleh dua jet Italia dari Pangkalan Udara Ämari, Estonia.

Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengaku akan menerima laporan resmi terkait insiden ini.

“Saya tidak menyukainya,” kata Trump kepada wartawan. “Saya tidak suka hal seperti itu terjadi. Ini bisa jadi masalah besar, tapi saya akan memberi kabar lebih lanjut nanti.”

Baca juga:  Tiga Jet Tempur Rusia Langgar Wilayah Estonia, NATO Siapkan Konsultasi Darurat