Tiga Jet Tempur Rusia Langgar Wilayah Estonia, NATO Siapkan Konsultasi Darurat

Pesawat jet tempur dari Angkatan Udara Rusia. (Anadolu Agency)

Tiga Jet Tempur Rusia Langgar Wilayah Estonia, NATO Siapkan Konsultasi Darurat

Willy Haryono • 20 September 2025 08:48

Tallinn: Tiga pesawat jet tempur Rusia dilaporkan memasuki wilayah udara Estonia tanpa izin pada Jumat, 19 September, menurut pernyataan Kementerian Luar Negeri Estonia. Insiden tersebut berlangsung selama 12 menit dan memicu ketegangan baru di kawasan Baltik.

Pemerintah Estonia segera memanggil seorang diplomat Rusia untuk menyampaikan protes atas pelanggaran tersebut. Insiden ini terjadi hanya sekitar sepekan setelah pesawat NATO menembak jatuh drone Rusia di wilayah Polandia, sebuah peristiwa yang semakin memicu kekhawatiran bahwa perang di Ukraina dapat merembet ke negara anggota NATO.

Mengutip dari Independent, Sabtu, 20 September 2025, Menteri Luar Negeri Estonia Margus Tsahkna menyebut Rusia telah empat kali melanggar wilayah udara negaranya sepanjang tahun ini.

Namun, ia menilai pelanggaran terbaru, yang melibatkan tiga jet tempur sekaligus, sebagai aksi yang “belum pernah terjadi sebelumnya dan sangat provokatif.”

Menteri Pertahanan Estonia Hanno Pevkur menambahkan bahwa pemerintah telah memutuskan untuk memulai konsultasi dengan para sekutu di bawah Pasal 4 NATO. “Jet Rusia kembali melanggar wilayah udara kami, dan kami akan segera berkonsultasi dengan para sekutu,” tulis Pevkur di platform X.

Dewan Atlantik Utara, badan pengambil keputusan politik utama NATO, dijadwalkan menggelar pertemuan awal pekan depan untuk membahas insiden ini secara lebih mendetail, kata juru bicara NATO Allison Hart. Pasal 4 NATO menyatakan bahwa para anggota akan berkonsultasi bila integritas teritorial, kemerdekaan politik, atau keamanan salah satu pihak terancam.

Pelanggaran wilayah udara Polandia oleh Rusia sebelumnya menjadi insiden lintas batas paling serius terhadap negara anggota NATO sejak invasi besar-besaran Rusia ke Ukraina pada Februari 2022.

Sejumlah negara anggota aliansi lainnya juga melaporkan pelanggaran serupa dan jatuhnya drone di wilayah mereka, yang semakin mengguncang pemerintahan Eropa di tengah upaya AS dan sekutunya menghentikan perang yang belum menunjukkan tanda-tanda berakhir.

Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Kaja Kallas menyebut pelanggaran terbaru Rusia sebagai “provokasi yang sangat berbahaya” dan tindakan yang “semakin meningkatkan ketegangan di kawasan.”

“Dari pihak kami, kami melihat bahwa kami tidak boleh menunjukkan kelemahan karena kelemahan hanya akan mengundang Rusia untuk bertindak lebih jauh,” tegas Kallas.

“Mereka semakin berbahaya, bukan hanya bagi Ukraina, tetapi juga bagi semua negara di sekitar Rusia,” sambungnya.

Estonia, bersama negara-negara Baltik lainnya seperti Lituania dan Latvia, serta tetangganya Polandia, dikenal sebagai pendukung kuat Ukraina dalam menghadapi agresi Rusia.

Baca juga:  Polandia Izinkan Pasukan NATO Masuk di Tengah Ketegangan dengan Rusia

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Willy Haryono)