Rosalia Rerek Sogen, 29, guru korban penyerangan teroris OPM di Yahukimo/dok
Media Indonesia • 23 March 2025 20:40
Kupang: Wakil Gubernur (Wagub) NTT Johni Asadoma mengecam keras tindakan keji dan tak berprikemanusiaan terhadap guru dan tenaga kesehatan (nakes) yang dilakukan Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan. Sebanyak tujuh guru dan nakes asal NTT diserang OPM pada Jumat, 21 Maret 2025, yang mengakibatkan satu orang meninggal, Rosalia Rerek Sogen, 29, asal Larantuka, Flores Timur.
Serangan itu juga mengakibatkan tiga orang luka berat yakni Fidelis de Lena, 32, dan Kosmas Paga, 29, keduanya berpofesi sebagai guru. Kemudian, Irmawati Nenobahan, 26, yang berprofesi sebagai tenaga kesehaan. Sedangkan tiga guru lainnya menderita luka ringan yakni Vantiana Kambu, 32; Dionisa Taroci More, 27; dan Penus Lepi, 33.
"Saya mengecam keras tindakan keji, brutal dan tak berperikemanusiaan kelompok teroris OPM, mendukung aparat keamanan untuk mengejar pelaku OPM dan membawa ke pengadilan untu mempertanggung jawabkan perbuatan keji mereka," tegas Johni kepada Media Indonesia di Kupang, Minggu, 23 Maret 2025.
Johni menegaskan, para korban asal NTT yang bekerja sebagai guru dan nakes di Papua, melakukan pekerjaan mulia. Mantan Kapolda NTT ini berharap agar seluruh para pelaku segera bisa tertangkap dan diadili.
"Apa salah mereka? Kenapa harus dibunuh dan dianiaya?," ujar Johni. (MI/Palce Amalo)