Kru dari Global Sumud Flotilla saat kapalnya diserang Israel. Foto: Anadolu
Fajar Nugraha • 3 October 2025 07:28
Gaza: Israel menghadapi kecaman dan protes internasional pada Kamis 2 Oktober 2025 setelah militernya mencegat hampir semua dari sekitar 40 kapal dalam armada Global Sumud Flotilla yang membawa bantuan ke Gaza. Militer Israel juga menyandera lebih dari 450 aktivis asing, termasuk aktivis Swedia Greta Thunberg.
Kamera yang menyiarkan siaran langsung dari kapal-kapal tersebut menunjukkan tentara Israel bersenjata lengkap dengan helm dan kacamata penglihatan malam menaiki kapal. Sementara para penumpang berkerumun dalam rompi pelampung dengan tangan terangkat.
Sebuah video dari Kementerian Luar Negeri Israel menunjukkan Thunberg, penumpang paling terkemuka, duduk di dek dikelilingi oleh tentara.
Demonstran pro-Palestina turun ke jalan di berbagai kota di Eropa, termasuk di Karachi, Buenos Aires, dan Mexico City, untuk memprotes penangkapan aktivis oleh Israel setelah dua tahun serangannya di Gaza. Serikat pekerja Italia menyerukan pemogokan umum pada Jumat.
“Lebih dari 450 relawan telah ditahan. Sebelumnya, beberapa dari mereka dipindahkan ke satu kapal kargo besar sebelum diturunkan ke darat,” ujar pernyataan Global Sumud Flotilla melalui X, seperti dikutip dari Channel News Asia, Jumat 3 Oktober 2025.
Satu kapal, Marinette, "masih berlayar dengan kuat", kata penyelenggara armada dalam siaran langsung video yang menunjukkan awak kapal mengemudikan kapal tersebut. Penyelenggara mengatakan Marinette berada sekitar 80 mil laut dari Gaza pada Kamis malam, dan sekitar 10 mil laut dari tempat Israel mulai mencegat kapal-kapal lain dalam armada tersebut.