Israel Adang Armada Bantuan ke Gaza, IGPC Tuntut Para Aktivis Dibebaskan

CCTV aktivis dari kapal Global Sumud Flotilla yang kapalnya dinaiki pasukan Israel. Foto: Anadolu

Israel Adang Armada Bantuan ke Gaza, IGPC Tuntut Para Aktivis Dibebaskan

Fajar Nugraha • 2 October 2025 14:49

Jakarta: Pada  2 Oktober 2025 puluhan kapal kemanusiaan yang tergabung dalam Global Sumud Flotilla (GSF), Rabu 1 Oktober 2025 malam waktu setempat dibajak dan ratusan aktivis kemanusiaan dari berbagai negara di culik Angkatan Laut Zionis Israel di perairan internasional, laut Mediterania.

Tindakan ini merupakan kebiadaban dan kecerobohan tantara Israel terhadap misi kemanusiaan yang mengusung slogan “Non Violent” atau tanpa kekerasan. Misi utama mereka adalah mendobrak blokade ilegal Israel di Gaza dan membuka koridor bantuan kemanusiaan melalui jalur laut.

Global Peace Convoy Indonesia (IGPC) yang merupakan konsorsium lembaga kemanusiaan di Indonesia dan terafiliasi dengan Gerakan kemanusiaan Global Sumud Flotilla mengutuk keras atas tindakan penculikan dan pembajakan kapal kemanusiaan Global Sumud Flotilla (GSF) yang dilakukan oleh tentara Zionis Israel di perairan internasional.

IGPC menegaskan bahwa aksi Global Sumud Flotilla adalah inisiatif damai, tanpa kekerasan, dengan tujuan membuka blokade ilegal serta menyalurkan bantuan kemanusiaan ke Gaza yang saat ini menghadapi genosida.

“Tindakan pengadangan, perampasan kapal, dan penculikan aktivis internasional oleh militer Israel merupakan pelanggaran serius terhadap hukum humaniter internasional dan hukum laut internasional,” tegas pihak IGPC, dalam keterangan tertulis, Kamis 2 Oktober 2025.

IGPC mendesak Israel untuk segera membebaskan tanpa syarat seluruh aktivis yang diculik serta menarik mundur kapal-kapal perang yang menghadang rombongan GSF.

Selain itu, IGPC menuntut pengakhiran blokade kemanusiaan terhadap Gaza dan penarikan seluruh pasukan Israel dari tanah Palestina.

“Setiap laki-laki, perempuan, anak-anak, maupun penduduk lanjut usia berhak atas perlindungan dan bantuan kemanusiaan demi kehidupan yang bermartabat,” ujar pernyataan kelompok itu.

“IGPC mengimbau Pemerintah Indonesia dan semua negara untuk memberikan tekanan politik dan diplomatik terhadap Israel, serta mengambil langkah nyata untuk menghentikan genosida di Gaza,” kata IGPC.

Global Peace Convoy Indonesia menegaskan kembali bahwa perjuangan kemanusiaan tidak boleh dibungkam dengan kekerasan. Dunia internasional wajib bertindak untuk menghentikan kejahatan perang yang dilakukan Israel.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Fajar Nugraha)