Ilustrasi. Foto: Freepik.
Ade Hapsari Lestarini • 6 October 2025 14:54
Jakarta: Banyak orang keliru antara barang preloved dengan barang bekas. Padahal, preloved dan barang bekas berbeda lho. Preloved merupakan istilah yang merujuk pada barang-barang bekas yang masih dalam kondisi baik dan layak pakai. Barang-barang tersebut berpindah kepemilikan dari satu orang ke orang lain melalui proses jual beli.
Apa itu preloved?
Melansir laman
CIMB Niaga, preloved adalah barang yang sudah pernah dimiliki seseorang beberapa waktu, sebelum kemudian dilepaskan untuk dijual. Antara barang
preloved dengan barang bekas, keduanya tidak selalu sama. Meski arti
preloved adalah barang bekas, namun istilah ini memiliki konotasi yang berbeda.
Preloved menyiratkan barang tersebut sebelumnya disayangi dan dirawat dengan baik.
Secara harfiah, arti
preloved "pernah dicintai sebelumnya". Istilah ini digunakan untuk barang-barang yang pernah dimiliki seseorang, namun masih dalam kondisi baik dan layak pakai, kemudian dijual kembali. Bisa disimpulkan, arti
preloved adalah barang-barang yang dijual dalam kondisi yang masih layak, bersih, dan memiliki kualitas baik. Sebaliknya, istilah barang bekas tidak selalu menunjukkan kondisi barang yang baik.
5 cara menjual barang preloved
Barang
preloved adalah barang dengan harga tergantung pada seberapa tekun Anda merawatnya. Berikut ada beberapa tips cara menjual barang
preloved yang dapat Anda lakukan supaya untung besar, dilansir laman
OCBC.
1. Pastikan barang masih pantas dipakai
Cara menjual barang
preloved paling utama adalah memastikan barang masih pantas dipakai. Anda wajib memastikan barang-barang jualan juga pantas dilihat dan digunakan pemakainya.
2. Sesuaikan harga dengan kualitas barang
Pastikan harga yang Anda tetapkan sesuai dengan kondisi barang pada saat dijual, sehingga calon konsumen tidak keberatan membelinya.
Ilustrasi. Foto: Freepik.
3. Deskripsikan kondisi barang dengan jujur
Saat menjual, pastikan Anda mencantumkan usia barang, lama penggunaan, dan kondisi fisik barang selengkap-lengkapnya. Bahkan jika barang pernah mengalami insiden tertentu (seperti jatuh, terkena air, dan sebagainya).
4. Kemas barang dengan menarik
Agar barang tetap tampak bagus, Anda dapat memberikan
packaging semenarik mungkin. Bila perlu, buat
packaging jauh lebih menarik daripada barang baru, sehingga konsumen akan semakin senang melihatnya.
5. Sigap melayani calon konsumen
Melayani calon konsumen sesigap mungkin. Karena barang
preloved bukanlah barang baru, calon pembeli biasanya lebih selektif dan sangat aktif bertanya. Sebanyak apapun pertanyaan yang Anda dapat, jangan lelah memberikan jawaban seinformatif mungkin pada mereka.