Berdampak Positif, Pertambangan Dinilai Mampu Mengerek Ekonomi Masyarakat

Tambang/Ilustrasi MI

Berdampak Positif, Pertambangan Dinilai Mampu Mengerek Ekonomi Masyarakat

M Sholahadhin Azhar • 13 November 2025 21:55

Jakarta: Sektor pertambangan dinilai memiliki dampak positif terhadap kesejahteraan masyarakat. Sektor ini mampu menjadi motor untuk mengerek ekonomi masyarakat.

Salah satu contohnya, kegiatan pertambangan Harita Nickel di Pulau Obi, Halmahera Selatan. Berdasarkan kajian Universitas Indonesia (UI), Perkumpulan Telapak (Telapak), dan Universitas Khairun Ternate (Unkhair), pada Juni 2025 meliputi aspek lingkungan, sosial, dan teknologi, perusahaan tersebut telah menyeimbangkan kinerja industri dengan kelestarian alam serta kesejahteraan masyarakat.

Di sisi kelautan, Unkhair mencatat kualitas air laut di sekitar Desa Kawasi dan Soligi berada dalam batas baku mutu. Parameter seperti pH, Biological Oxygen Demand (BOD), dan kekeruhan stabil dan mendukung kehidupan biota laut. Harita Nickel juga telah memasang 1.871 terumbu karang buatan untuk memperkaya ekosistem perairan.
 
“Hasil pengukuran lapangan menunjukkan bahwa pengelolaan tambang oleh Harita Nickel dilaksanakan dengan prinsip-prinsip yang bertanggung jawab. Kualitas air laut berada dalam baku mutu dan mendukung ekosistem yang sehat,” ujar Guru Besar Perikanan dan Ilmu Kelautan Unkhair, Janib Achmad, dalam keterangannya, Kamis, 13 November 2025.
 


Temuan Telapak juga menunjukkan Harita Nickel menjadi motor penggerak ekonomi masyarakat, dengan perputaran mencapai rata-rata Rp14,8 miliar per bulan, melalui program pemberdayaan UMKM, pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur. Secara keseluruhan, nilai manfaat sosial dan infrastruktur mencapai ratusan miliar rupiah, dengan dampak nyata terhadap mobilitas, pendidikan, dan kesehatan masyarakat.
 
Kelompok Obi Jaya Mandiri kini beromzet lebih dari Rp3 miliar per tahun, dan kelompok tani di Desa Buton dan Akegula memasok lebih dari 27 ton sayur dan buah per tahun ke perusahaan. Harita Nickel juga membangun 259 rumah di Desa Kawasi Baru dengan fasilitas sekolah, rumah ibadah, listrik 24 jam, dan air bersih gratis, serta Puskesmas Pembantu di Desa Kawasi dan Soligi.

Program sosial lainnya mencakup Posyandu bagi 356 ibu dan anak, beasiswa untuk 63 mahasiswa, dan kursus vokasi bagi 75 pemuda lokal. Total nilai manfaat sosial dan infrastruktur ini mencapai ratusan miliar rupiah, dengan dampak jangka panjang terhadap mobilitas, pendidikan, dan kesehatan masyarakat. 

“Harita Nickel adalah contoh nyata bahwa industri pertambangan bisa menjadi motor penggerak ekonomi yang meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” ujar Tim Observasi Sosial Telapak, M. Djufryhard.
 
Dari aspek teknologi, UI menilai Harita Nickel telah menerapkan sistem pengelolaan air yang komprehensif dan canggih. Perusahaan menggunakan teknologi Dry Stack Tailing Facility (DSTF) yang mengeringkan tailing hingga kadar air di bawah 35% untuk menghilangkan risiko pencemaran air tanah dan laut.

Selain itu, teknologi Rotary Kiln Electric Furnace (RKEF) yang menghasilkan slag nikel sebagai sisa produksi juga dikelola dengan baik oleh perusahaan.
 
“Harita Nickel mengintegrasikan efisiensi industri dengan kepedulian lingkungan. Pendekatan ini layak menjadi acuan praktik pertambangan berkelanjutan di Indonesia,” ujar Dosen Sekolah Ilmu Lingkungan UI,  Tri Edhi Budhi Soesilo.
 
Tambang/Ilustrasi MI

Observasi lingkungan Telapak juga menegaskan tidak adanya pencemaran air tanah di sekitar kawasan industri. Kandungan berbahaya Cr(VI) berhasil direduksi menjadi Cr(III) yang sesuai dengan baku mutu dan regulasi.

Laut Kawasi juga tetap sehat, terbukti dari hasil tangkapan ikan yang mencapai total 94 kilogram pada turnamen Obi Fishing 2025.
 
“Harita Nickel menjalankan praktik penambangan yang bertanggung jawab dengan teknologi modern dan pengawasan ketat oleh instansi pemerintah terkait, dalam hal ini Kementerian Lingkungan Hidup,” ujar Tim Observasi Lingkungan Telapak, Dickson Aritonang.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(M Sholahadhin Azhar)