Menko Airlangga: Negosiasi Tarif AS Sudah Masuk Tahap Final

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. Foto: dok Kemenko Perekonomian.

Menko Airlangga: Negosiasi Tarif AS Sudah Masuk Tahap Final

Husen Miftahudin • 17 November 2025 14:44

Jakarta: Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan, proses negosiasi tarif antara Indonesia dan Amerika Serikat (AS) kini berada di tahap final. Perundingan agar komoditas andalan Indonesia dibebaskan tarif ditargetkan rampung tahun ini.

"Hampir semua teks sudah kita bahas, kita juga sudah kirim ke Amerika, tinggal finalisasi legal drafting-nya di kedua sisi," ungkap Airlangga saat menghadiri 13th US-Indonesia Investment Summit di Jakarta, dikutip dari Antara, Senin, 17 November 2025.

Lebih lanjut, ia menegaskan tidak ada keberatan dari negara lain terkait kesepakatan tarif khusus tersebut, termasuk dari Inggris.

"Tidak ada protes, saya sudah bicara (dengan Inggris). Tapi tentu kalau kita memberikan fasilitas ke satu negara, negara lain juga kepingin, itu normal saja," kata dia.

Lebih lanjut, Menko Airlangga juga menjelaskan Indonesia tetap mempunyai banyak payung kerja sama perdagangan dengan mitra lain, seperti Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif (CEPA) dengan Uni Eropa, Kanada, hingga Tiongkok.

Dengan begitu, dinamika hubungan dagang dinilai dapat dikelola secara wajar tanpa menimbulkan ketegangan.

Adapun dalam kesepakatan dengan AS, sejumlah komoditas Indonesia yang tidak diproduksi Negeri Paman Sam akan mendapatkan tarif nol persen. Komoditas itu meliputi minyak sawit mentah (CPO), karet, teh, kopi, serta produk karet lainnya. Sementara, tarif untuk tekstil dan alas kaki masih dalam tahap pembahasan.
 

Baca juga: Negosiasi Tarif Trump, Pertamina Diizinkan Beli Energi dari AS Tanpa Lelang


(Ilustrasi. Foto: dok Metrotvnews.com)
 

Seimbangkan neraca perdagangan kedua negara


Diberitakan sebelumnya, AS telah menyetujui penurunan tarif bagi sejumlah produk Indonesia dari ancaman awal 32 persen menjadi 19 persen.

Sebagai bagian dari paket negosiasi, Indonesia juga menyampaikan komitmen untuk menambah impor dari AS guna menyeimbangkan neraca perdagangan kedua negara. Indonesia berkomitmen mengimpor energi dari AS dengan nilai hingga USD15 miliar, sementara impor produk pertanian dari AS ditargetkan mencapai USD4,5 miliar.

Di sektor investasi, terdapat kesepakatan pembangunan fasilitas blue ammonia di AS dengan nilai mencapai USD10 miliar, serta investasi lainnya untuk proyek-proyek di Indonesia.

Dengan keseluruhan paket perdagangan dan investasi tersebut, Airlangga menilai posisi neraca dagang Indonesia-AS bakal kembali seimbang.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Husen Miftahudin)