Trump Akui Tarif Impor Sebabkan 'Sedikit Gangguan'

Presiden AS Donald Trump. Foto: Ting Shen/Xinhua.

Trump Akui Tarif Impor Sebabkan 'Sedikit Gangguan'

Husen Miftahudin • 6 March 2025 15:56

Washington: Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump membela strategi tarif perdagangan yang digaungkan, meskipun ia sendiri mengakui kebijakan semacam itu akan menyebabkan 'sedikit gangguan'.

"Mulai 2 April, tarif timbal balik akan berlaku. Berapa pun tarif yang mereka tetapkan kepada kami, negara lain, kami akan mengenakan tarif kepada mereka. Itu timbal balik, bolak-balik," kata Trump dalam pidatonya di hadapan sidang gabungan Kongres, dikutip dari Xinhua, Kamis, 6 Maret 2025.

Trump mengatakan tarif untuk produk pertanian akan mulai berlaku pada 2 April dan mengklaim kebijakan perdagangan barunya akan 'sangat bagus' bagi petani AS. Namun, Trump juga mengakui akan ada 'sedikit gangguan' terkait tarif tersebut.

Meskipun demikian, para ekonom dan pengamat telah menyatakan kekhawatiran mendalam tentang dampak potensial tarif terhadap ekonomi AS.
 

Baca juga: Trump Tuduh Trudeau Gunakan Perang Dagang untuk Kepentingan Politik


(Presiden AS Donald Trump. Foto: Xinhua/Hu Yousong)
 

Ekonomi AS bisa 'lemas'


Tax Foundation memperkirakan, tanpa mempertimbangkan tindakan pembalasan, tarif Trump sebesar 25 persen pada Kanada dan Meksiko, yang mulai berlaku Selasa, akan mengurangi PDB jangka panjang sebesar 0,2 persen, mengurangi jam kerja sebesar 223 ribu pekerjaan setara penuh waktu, dan mengurangi pendapatan setelah pajak sebesar rata-rata 0,6 persen.

Langkah tersebut memicu reaksi keras. Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengatakan negaranya tidak akan mundur dari perlawanan terhadap tarif, dengan tanggapan pertama termasuk tarif pada barang-barang AS seperti jus jeruk, selai kacang, dan anggur.

Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum pun mendesak warga Meksiko untuk bersatu melawan tarif, dengan menjanjikan tanggapan tarif dan non-tarif.

Dalam pidatonya, Trump merinci pencapaian pemerintahannya sejak menjabat, termasuk deportasi imigran ilegal dan pengurangan pengeluaran federal, serta mengumumkan rencana pemotongan pajak lebih lanjut.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)