Thailand Dominasi Daftar Keluarga Terkaya di Asia Tenggara, Ada Indonesia?

Ilustrasi. Foto: Freepik.

Thailand Dominasi Daftar Keluarga Terkaya di Asia Tenggara, Ada Indonesia?

Eko Nordiansyah • 29 March 2025 10:58

Jakarta: Keluarga-keluarga di Thailand menguasai daftar lima keluarga terkaya di Asia Tenggara menurut versi terbaru Bloomberg. Dari lima posisi teratas, tiga diantaranya berasal dari Thailand. Di sisi lain, Indonesia juga memiliki satu keluarga yang bernavigasi di kalangan elit ekonomi kawasan ini.

Berdasarkan informasi yang dilansir laman Vnexpress , keluarga Chearavanont dari Thailand berada di urutan teratas sebagai keluarga dengan kekayaan terbesar di Asia Tenggara dan menduduki peringkat kedua di dunia dengan total aset sebesar USD42,6 miliar.

Awal mula bisnis mereka dimulai pada tahun 1921 saat Chia Ek Chor mendirikan usaha benih kecil di Thailand. Usaha ini kemudian berkembang menjadi konglomerat Charoen Pokphand di bawah kepemimpinan putranya, Dhanin Chearavanont. Rasa kewirausahaan mereka terus berlanjut hingga generasi cucu.

Di posisi berikutnya, dengan selisih yang sangat dekat, terdapat keluarga Hartono dari Indonesia yang diperkirakan memiliki kekayaan sebesar USD42,2 miliar. Aset mereka terutama diperoleh dari kepemilikan dua perusahaan besar di Tanah Air, yaitu produsen rokok Djarum dan Bank Central Asia (BCA). 

Sejarah bisnis Hartono dimulai pada tahun 1950 ketika Oei Wie Gwan membeli merek rokok dan mengubahnya menjadi Djarum. Setelah Oei Wie Gwan meninggal, putra-putranya melakukan diversifikasi dengan berinvestasi di BCA, yang sekarang menjadi salah satu pilar utama kekayaan mereka.
 

Baca juga: 

Wanita Terkaya di Indonesia Rugi Rp59,4 Triliun hanya dalam 3 Hari



(Ilustrasi. Foto: Dok Metrotvnews.com)

Dua keluarga Thailand lainnya yang berhasil mengisi daftar lima besar adalah keluarga Yoovidhya dan keluarga Chirathivat. Keluarga Yoovidhya, dengan kekayaan sebesar US$24,5 miliar, berada pada posisi ketiga. Kekayaan mereka berasal dari kesuksesan global minuman energi Red Bull. 

Chaleo Yoovidhya, pendiri Kratingdaeng, bekerja sama dengan pengusaha Austria, Dietrich Mateschitz, untuk mengembangkan dan memasarkan Red Bull ke seluruh dunia. Saat ini, aset keluarga tersebut dikelola oleh putra sulungnya, Chalerm.

Sementara itu, keluarga Chirathivat menempati urutan kelima dengan kekayaan sebesar USD15,7 miliar. Mereka memiliki Central Group, salah satu konglomerat komersial terbesar di Thailand. Tiang Chirathivat, yang datang dari Hainan, memulai bisnis keluarga ini pada tahun 1947 dengan membuka sebuah toko kecil di Bangkok. Selama sekitar lima dekade, bisnis ini dikembangkan oleh putra-putranya sebelum kepemimpinan beralih ke generasi cucu, Tos.

Satu keluarga lain yang melengkapi daftar lima terkaya di Asia Tenggara adalah keluarga Kwek dari Singapura dan Malaysia, yang berada di posisi keempat dengan aset sebesar USD17,9 miliar. Keluarga ini, yang terdiri dari tiga generasi, mendirikan Hong Leong di Singapura pada tahun 1941. Ekspansi bisnis mereka kemudian dibagi secara geografis, di mana Kwek Leng Beng berfokus pada operasi di Singapura sementara Quek Leng Chan memimpin cabang yang ada di Malaysia.

Kekuatan dan keberadaan keluarga Thailand dalam daftar ini menegaskan kekuatan ekonomi serta pengaruh bisnis keluarga dalam negara tersebut. Pada saat yang sama, keberadaan keluarga Hartono dari Indonesia dalam jajaran elit ini menyoroti pentingnya peran bisnis keluarga dalam konteks ekonomi Asia Tenggara. (Avifa Aulya Utami Dinata)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Eko Nordiansyah)