Cegah Tawuran, Warga Pasar Minggu Pilih Gelar Salawat Bersama

Jakarta: Ada banyak cara dalam upaya mencegah terjadinya tawuran remaja di Jakarta. Warga di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, contohnya, memilih menggelar kegiatan salawat bersama.

Ketua RW 01 Pasar Minggu Achmad Fauzi mengungkapkan kegiatan ini telah digelar pada Sabtu malam, 17 Mei 2025. Ribuan warga memadati lokasi salawat bersama Majelis Taklim Nurul Musthofa.

"Memang ini sengaja kami gelar untuk dapat merangkul anak-anak muda di wilayah Pasar Minggu dan sekitarnya agar bisa merubah kebiasaan nongkrong-nongkrong di malam minggu yang tadinya terkesan negatif menjadi kegiatan yang positif," kata Fauzi dalam keterangannya, Senin, 19 Mei 2025. 

Ia mengatakan acara ini jadi upaya  menekan aksi tawuran yang belakangan marak terjadi dibeberapa wilayah Jakarta, termasuk Pasar Minggu. Pihak panitia berharap melalui kegiatan ini, dapat mengubah kebiasaan anak-anak muda di malam minggu dengan berkegiatan positif.
 

Baca juga: Pramono Gagas Manggarai Bersolawat untuk Akhiri Tawuran

Pihak panitia bersama Majelis Ta'lim Nurul Musthofa tidak hanya melakukan zikir dan salawat, namun juga diawali dengan pawai obor serta marching band untuk menarik perhatian anak-anak muda.

"Kita coba mengkolaborasikan kegiatan-kegiatan agama ini dengan menyuguhkan pertunjukan marching band dan juga pawai obor," ujarnya.

Majelis Taklim Nurul Musthofa merupakan majelis terbesar di Jakarta yang telah berdiri sejak 1997. Jemaahnya banyak diisi oleh anak-anak muda. Perkumpulan ini kini dipimpin oleh Putra (Alm.) Al-Habib Hasan bin Ja'far Assegaf, yaitu Al-Habib Athos bin Hasan bin Ja'far Assegaf.

Sebelumnya, Gubernur Jakarta Pramono Anung mengajak masyarakat untuk menggiatkan kegiatan bersalawat. Ini jadi salah satu upaya mencegah terjadinya tawuran dibeberapa titik wilayah rawan tawuran, seperti di wilayah Manggarai.