Pemberontak Houthi di Yaman jadi incaran serangan Israel. Foto: Anadolu
Fajar Nugraha • 14 April 2025 08:07
Tel Aviv: Militer Israel mengatakan pada Minggu 13 April bahwa upaya untuk mencegat rudal yang diluncurkan dari Yaman kemungkinan berhasil setelah sirene serangan udara berbunyi di seluruh Israel.
Tidak ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.
“Sirene terdengar di Yerusalem sekitar pukul 18.16 waktu setempat,” sebut laporan Anadolu, Senin 14 April 2025.
Militer awalnya mengatakan dua rudal diyakini telah diluncurkan dari Yaman tetapi tak lama kemudian mengatakan hanya satu yang telah ditembakkan.
Pemberontak Houthi, Yaman yang didukung Iran telah meluncurkan rudal dan pesawat nirawak ke Israel sejak perang saat ini di Gaza dimulai pada tahun 2023, dengan mengatakan bahwa gerakan itu bertindak untuk mendukung Palestina.
Houthi telah menghentikan serangan mereka selama gencatan senjata antara Israel dan Hamas di Gaza yang dimulai pada Januari. Israel melanggar gencatan senjata pada bulan Maret, melanjutkan kampanyenya di Gaza.
Perang tersebut dimulai pada Oktober 2023 ketika Hamas memimpin serangan terhadap komunitas Israel selatan dekat Gaza, menewaskan 1.200 orang dan menyandera 251 orang, menurut pejabat Israel.
Serangan balasan Israel telah menewaskan lebih dari 50.000 warga Palestina di Gaza, menurut pejabat kesehatan di daerah kantong yang diperintah Hamas tersebut.
Hamas masih menyandera 59 orang, sementara 192 orang lainnya dibebaskan selama gencatan senjata atau diselamatkan oleh pasukan Israel.