Presiden Emmanuel Macron saat bertemu Presiden Palestina Mahmoud Abbas. Foto: Anadolu
Fajar Nugraha • 10 April 2025 07:11
Paris: Prancis dapat mengakui negara Palestina ‘pada Juni’ selama konferensi internasional yang diketuai bersama dengan Arab Saudi. Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan, pengakuan dapat diselesaikan selama konferensi yang diselenggarakan bersama dengan Arab Saudi di New York.
"Kita harus bergerak menuju pengakuan, dan kita akan melakukannya dalam beberapa bulan mendatang," kata Macron dalam sebuah wawancara yang disiarkan di France 5, seperti dikutip Anadolu, Kamis 10 April 2025.
Ia mengatakan, konferensi yang direncanakan tentang penerapan solusi dua negara untuk konflik Israel-Palestina, yang diharapkan berlangsung di New York, dapat menandai titik balik.
"Tujuan kami adalah untuk memimpin konferensi ini (tentang Palestina) dengan Arab Saudi pada suatu saat di bulan Juni, di mana kita dapat menyelesaikan gerakan pengakuan bersama ini oleh beberapa pihak," kata Macron.
Pernyataannya muncul di tengah meningkatnya seruan internasional untuk resolusi politik atas konflik di Gaza, di mana Israel telah menewaskan lebih dari 50.000 orang sejak Oktober 2023, dan perselisihan Israel-Palestina yang lebih luas.
Pada Februari 2024, Macron mengatakan bahwa mengakui negara Palestina "bukanlah hal yang tabu bagi Prancis," dan menggarisbawahi bahwa langkah tersebut merupakan kebutuhan moral dan politik.
"Kita berutang kepada Palestina, yang aspirasinya telah diinjak-injak terlalu lama. Kita berutang kepada Israel yang mengalami pembantaian anti-Semit terbesar di abad kita. Kita berutang kepada wilayah yang ingin lepas dari para promotor kekacauan dan penabur balas dendam," katanya saat itu.
Saat ini, 147 dari 193 negara anggota PBB mengakui negara Palestina. Mei lalu, Spanyol, Irlandia, dan Norwegia bergabung dalam daftar tersebut, sehingga jumlah total negara Uni Eropa yang memberikan pengakuan menjadi 10. Negara lainnya adalah Bulgaria, Siprus, Malta, Hungaria, Polandia, Swedia, dan Rumania.
Beberapa negara Eropa lainnya, khususnya di Eropa Timur, termasuk Ukraina, Albania, Serbia, Montenegro, dan Belarus, juga telah mengakui negara Palestina.