Warren Buffett Ungkap 10 Kebiasaan yang Bisa Bikin Orang Jadi Miskin

Ilustrasi, kebiasaan tak sadar yang sering bikin orang susah kaya. Foto: dok Jenius.

Warren Buffett Ungkap 10 Kebiasaan yang Bisa Bikin Orang Jadi Miskin

Husen Miftahudin • 2 September 2025 18:46

New York: Investor legendaris, Warren Buffett, dikenal dengan filosofi investasinya yang bijaksana dan sederhana. Namun, tidak hanya tentang cara menjadi kaya, The Oracle of Omaha ini juga sering berbagi pandangannya tentang kebiasaan yang justru bisa menjebak seseorang dalam kemiskinan.

Buffett menyoroti 10 kebiasaan buruk yang sering dilakukan, dan jika tidak diubah, bisa membuat seseorang sulit untuk mencapai kemandirian finansial. Dilansir dari laman Yahoo Finance, berikut daftarnya:
 

1. Mengabaikan investasi diri sendiri

Buffett menegaskan, investasi paling penting adalah pada diri sendiri. Ia percaya pengetahuan akan terus bertumbuh seperti bunga dalam investasi. Buffett bahkan dikenal menghabiskan 80 persen waktunya untuk membaca, dan menyarankan siapa pun agar membiasakan diri membaca 500 halaman setiap hari. Baginya, jika seseorang lebih banyak mengeluarkan uang untuk hal-hal yang kurang bernilai ketimbang meningkatkan kualitas diri, maka kesempatan untuk maju akan semakin jauh.
 

2. Bergantung pada utang kartu kredit

Kartu kredit bisa menjadi jebakan jika digunakan sembarangan. Buffett lebih memilih membayar dengan uang tunai ketimbang berhutang. Ia mengingatkan, bunga kartu kredit dapat menimbulkan beban besar yang sulit dilunasi. Disiplin menghindari hutang konsumtif menjadi kunci menjaga kondisi keuangan tetap sehat.
 

3. Mementingkan kuantitas dibandingkan kualitas

Dalam surat tahunannya kepada pemegang saham Berkshire Hathaway, Buffett pernah menulis lebih baik membeli “perusahaan luar biasa dengan harga wajar” ketimbang perusahaan biasa dengan harga murah. Prinsip ini tidak hanya berlaku dalam bisnis, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari. Membeli barang murah namun cepat rusak justru membuat pengeluaran membengkak di masa depan.
 

4. Pengeluaran tidak penting

Buffett tidak peduli dengan teknologi terbaru atau barang bermerek. Ia bahkan pernah bertahun-tahun menggunakan ponsel lipat sederhana sebelum akhirnya beralih ke iPhone pada 2020. Menurutnya, cara terbaik mengelola uang adalah menyisihkan tabungan terlebih dahulu, baru kemudian menggunakan sisa uang untuk belanja. Prinsip saving first ini terbukti membuat keuangan lebih stabil.
 

5. Membeli mobil baru

Mobil baru adalah aset yang nilainya cepat turun. Buffett sendiri jarang membeli mobil baru karena pemakaian pribadinya relatif sedikit. Ia lebih memilih mobil bekas yang masih layak pakai. Baginya, membeli kendaraan dengan harga lebih rendah tapi fungsional sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
 
Baca juga: Ini Deretan Jenis Investasi Paling Cuan di Tengah Pelemahan Rupiah


(Ilustrasi. Foto: Medcom.id)
 

6. Belanja tanpa mencari harga terbaik

Meski miliarder, Buffett tidak malu menggunakan kupon diskon saat makan bersama sahabatnya, Bill Gates. Hal ini menunjukkan, mencari harga terbaik adalah kebiasaan bijak. Mengabaikan diskon atau kesempatan mendapatkan barang dengan harga lebih rendah berarti melewatkan peluang penghematan yang bisa signifikan dalam jangka panjang.
 

7. Terlalu sering makan di luar

Buffett dikenal punya pola makan sederhana dan jarang makan di luar. Ia lebih suka mengonsumsi menu yang sama berulang kali, bahkan pernah mengatakan sanggup makan roti ham setiap hari untuk sarapan. Kebiasaan makan di restoran secara rutin bisa menguras tabungan, sementara memasak sendiri lebih hemat dan sehat.
 

8. Menyia-nyiakan kesempatan

Sejak muda, Buffett sudah terbiasa mencari peluang tambahan, mulai dari mengantar koran hingga menjual bola golf bekas. Ia percaya kesempatan tidak selalu datang, sehingga harus pintar memanfaatkannya. Orang yang mengabaikan peluang untuk menambah pendapatan atau meningkatkan keterampilan justru akan semakin sulit keluar dari keterbatasan finansial.
 

9. Mengandalkan judi untuk kekayaan instan

Buffett menilai judi sebagai bentuk pemborosan. Ia bahkan menyebut perjudian sebagai 'pajak atas ketidaktahuan'. Menurutnya, pemerintah tidak seharusnya memudahkan masyarakat menggunakan uang pensiun atau tunjangan hanya untuk berjudi. Alih-alih berharap keberuntungan, Buffett mendorong orang untuk bekerja keras dan berinvestasi dengan cara yang sehat.
 

10. Hidup di luar kemampuan

Salah satu kesalahan terbesar adalah memaksakan gaya hidup lebih tinggi dari kondisi sebenarnya. Buffett menegaskan, tujuan hidup bukanlah membuat orang lain iri. Ia mengingatkan bahwa kesehatan dan cinta tidak bisa dibeli dengan uang. Mengelola keuangan berarti memahami perbedaan antara kebutuhan nyata dan sekadar keinginan. (Aulia Rahmani Hanifa)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Husen Miftahudin)