Pasukan Israel dalam operasi darat di Gaza. Foto: EFE-EPA
Fajar Nugraha • 9 September 2025 22:55
Doha: Militer Israel mengonfirmasi bahwa mereka melakukan serangan ke Doha, Qatar. Israel mengatakan bahwa serangan tersebut menargetkan para pemimpin senior Hamas.
Sumber-sumber mengatakan kepada Middle East Eye (MEE) bahwa upaya pembunuhan yang belum pernah terjadi sebelumnya di ibu kota Teluk telah gagal.
Qatar mengecam keras apa yang digambarkannya sebagai "serangan pengecut Israel", dan mengonfirmasi bahwa serangan tersebut telah menghantam bangunan-bangunan tempat tinggal yang dihuni beberapa anggota biro politik Hamas.
"Serangan kriminal ini merupakan pelanggaran terang-terangan terhadap semua hukum dan norma internasional, dan menimbulkan ancaman serius bagi keamanan dan keselamatan warga Qatar dan penduduk di Qatar," kata Kementerian Luar Negeri Qatar dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari Al Jazeera, Selasa 9 September 2025.
"Meskipun Negara Qatar mengecam keras serangan ini, Qatar menegaskan bahwa mereka tidak akan menoleransi perilaku sembrono Israel ini dan gangguan keamanan regional yang sedang berlangsung, maupun tindakan apa pun yang menargetkan keamanan dan kedaulatan (Qatar),” sebut pihak kementerian.
Kementerian tersebut menambahkan bahwa investigasi sedang berlangsung di tingkat tertinggi, dan rincian lebih lanjut akan diumumkan segera setelah tersedia.
Serangan itu dikutuk keras oleh PBB dan beberapa negara di kawasan itu, termasuk Turki, Iran, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Yordania, dan lainnya.