Petugas Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kabupaten Tasikmalaya tengah memeriksa hewan ternak berupa sapi dan melakukan pencegahan dengan cara suntik vaksin untuk memutus penyebaran PMK. (MI/Kristiadi)
Kristiadi • 7 January 2025 14:41
Tasikmalaya: Sebanyak 36 ekor sapi milik peternak di Kecamatan Cipatujah, Parungponteng, Karangnunggal, Bantarkalong, Cikalong, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, mati diserang penyakit mulut dan kuku (PMK). Selain itu, sebanyak 470 ekor sapi positif PMK.
"Di wilayah Kabupaten Tasikmalaya bagian selatan ini memang untuk populasi hewan ternak sapi mencapai 45 ribu ekor dan petugas masih melakukan pemeriksaan dengan memberi vaksin dan vitamin," kata Kepala Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan, Kabupaten Tasikmalaya Tatang Wahyudin, Selasa, 7 Januari 2025.
Ia mengatakan, kasus PMK yang merebak kembali, semula terjadi di Desa Cikawungading, Kecamatan Cipatujah dan menyebar ke Cikalong, Karangnunggal, Bantarkalong, dan Parungponteng. Namun, temuan itu masih bisa terkendali lantaran penanganan cepat dari petugas.
"Petugas Diskanak masih melakukan langkah cepat dengan melakukan vaksinasi PMK pada ternak-ternak yang sehat dan kami juga telah mengeluarkan imbauan tentang peningkatan kewaspadaan PMK Kabupaten Tasikmalaya," ujar dia.
Baca:
DPRD Kabupaten Malang Dorong Penggunaan BTT Imbas 29 Sapi Mati Akibat PMK |