Relokasi Pedagang Pasar Barito Menuai Penolakan, Ini Respons Tegas Pramono Anung

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung. Foto: Metrotvnews.com/Siti Yona Hukmana.

Relokasi Pedagang Pasar Barito Menuai Penolakan, Ini Respons Tegas Pramono Anung

Putri Purnama Sari • 5 July 2025 16:19

Jakarta: Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, kembali menegaskan komitmennya untuk merelokasi pedagang Pasar Barito, meski banyak mendapatkan penolakan. Langkah ini dilakukan untuk membuka ruang bagi pembangunan Taman ASEAN, yang mengintegrasikan tiga taman, yaitu Lauser, Ayodya, dan Langsat.

"Untuk menggabungkan tiga taman tadi ya memang harus ada dan memang itu milik pemerintah DKI, dan harus dibersihkan," kata Pramono di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu, 5 Juli 2025.

Sebelum melakukan relokasi, Pramono menyebut pihaknya sudah memberi arahan ke Wali Kota Jakarta Selatan agar melakukan pendekatan persuasif kepada para pedagang burung. Relokasi akan dilakukan dengan negosiasi dan penyiapan lokasi alternatif.

"Saya sudah sampaikan ke Wali Kota Jakarta Selatan untuk dilakukan negosiasi, duduk bersama, ditawarkan alternatif mereka dipindahkan di mana, supaya mereka tetap bisa menjual burung tetapi tidak di tempat itu," jelas Pramono.
 

Baca juga: Kena Pajak 10 Persen, Pemain Padel Didomisi Orang Mampu

Diketahui, Pasar Barito memiliki total 137 kios, terdiri dari 85 kios hewan, 18 kios buah, dan 34 kios kuliner. Pemkot Jakarta Selatan merelokasi pedagang sebagai bagian dari proyek penyatuan kawasan taman menjadi Taman ASEAN, yang akan menjadi simbol baru Jakarta pasca tidak lagi berstatus ibu kota.

Taman ini akan dilengkapi toilet, jogging track, dan fasilitas umum lainnya, serta direncanakan beroperasi 24 jam. Menariknya, pembangunan dilakukan tanpa menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Jakarta.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(M Sholahadhin Azhar)