Para Bhikkhu sedang mengambil air suci di Umbul Jumprit, Temanggung, foto: Kemenag
Putri Purnama Sari • 12 May 2025 14:54
Jakarta: Air dari Umbul Jumprit, yang terletak di Kecamatan Ngadirejo, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah memegang peranan penting dalam rangkaian upacara Waisak di Indonesia.
Nama "Jumprit" diyakini berasal dari kata “jumprit” atau “jumper” dalam bahasa Jawa berarti “tersembunyi”, dalam hal ini mengacu pada tempat yang memancarkan air dari dalam tanah. Tempat ini sudah dikenal sejak zaman Kerajaan Mataram Kuno sebagai mata air yang dianggap suci dan penuh berkah.
Konon, Umbul Jumprit ini sudah dikenal sejak masa kolonial Belanda. Pada saat itu, mata air ini dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat sekitar dan juga untuk irigasi. Kejernihan dan debit airnya yang stabil membuatnya sangat dihormati sebagai anugerah alam yang penting.
Air Umbul Jumprit ini tidak hanya digunakan sebagai bagian dari prosesi perayaan Waisak, tetapi juga memiliki makna spiritual dan simbolis yang mendalam bagi umat Buddha.
Baca juga: Lebih dari Sekadar Tradisi, Ini Makna Pelepasan Lampion saat Perayaan Waisak |
1. Simbol Kesucian dan Kehidupan
Air secara umum dalam banyak tradisi agama melambangkan kesucian dan pembersihan diri. Dalam konteks Waisak, air Umbul Jumprit dianggap suci dan digunakan untuk menyucikan pikiran, hati, dan tindakan umat sebelum memasuki momen spiritual yang agung.