Tiongkok Pangkas Harga Eceran Bensin dan Solar

Ilustrasi. Foto: dok MI.

Tiongkok Pangkas Harga Eceran Bensin dan Solar

Ade Hapsari Lestarini • 18 April 2025 14:14

Jakarta: Pemerintah Tiongkok resmi menurunkan harga eceran bensin dan solar mulai Jumat, 18 April 2025. Kebijakan ini diambil sebagai respons terhadap penurunan harga minyak mentah di pasar internasional, sekaligus upaya menjaga stabilitas pasokan energi dalam negeri.

Melansir Xinhua, Jumat, 18 April 2025, Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional (NDRC) selaku perencana ekonomi utama negara menyatakan, harga bensin akan dipotong sebesar 480 yuan (setara Rp1,1 juta atau USD66,59) per ton.

Sementara harga solar turun 465 yuan (Rp1,06 juta atau USD64,51) per ton. Penyesuaian ini sesuai mekanisme harga yang mengaitkan produk minyak olahan dengan fluktuasi harga minyak mentah global.


 

Baca juga: Ekonomi Tiongkok Diyakini Tetap Kuat Meski Digempur Tarif Trump
 

Pasokan energi dipastikan tetap lancar


Tiga perusahaan energi raksasa Tiongkok, China National Petroleum Corporation (CNPC), China Petrochemical Corporation (Sinopec), dan China National Offshore Oil Corporation (CNOOC), beserta kilang minyak lainnya telah diperintahkan untuk meningkatkan koordinasi produksi dan distribusi. Langkah ini bertujuan memastikan pasokan energi tetap lancar dan menghindari kelangkaan di tingkat konsumen.  

NDRC juga menginstruksikan pemerintah daerah dan otoritas terkait untuk memperketat pengawasan pasar. Setiap pelanggaran terhadap kebijakan harga nasional, seperti praktik markup ilegal atau penimbunan, akan ditindak tegas guna melindungi hak konsumen dan menjaga ketertiban pasar.  

Kebijakan penurunan harga ini dinilai sebagai langkah strategis pemerintah Tiongkok dalam merespons dinamika energi global yang fluktuatif. Di tengah tekanan ekonomi global, langkah tersebut diharapkan meringankan beban masyarakat, khususnya sektor transportasi dan industri, serta mendukung stabilitas perekonomian nasional.  
(Avifa Aulya Utami Dinata)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Ade Hapsari Lestarini)