Jurnalis Gaza bernam Fatima Hassouna tewas bersama tujuh anggota keluarganya dalam serangan Israel pekan ini.. (Sepideh Farsi)
Willy Haryono • 20 April 2025 11:54
Gaza: Fatima Hassouna, seorang dokumenter perang yang meliput konflik di Gaza di lapangan selama 18 bulan dan menjadi subjek film dokumenter baru yang akan diputar di Festival Film Cannes bulan depan, tewas bersama tujuh anggota keluarganya dalam serangan Israel pekan ini.
"Jika saya meninggal, saya menginginkan kematian yang menggema, saya tidak ingin saya berada dalam berita yang mendesak, atau dalam jumlah banyak," tulis Hassouna dalam sebuah unggahan di Instagram pada Agustus 2024.
"Saya menginginkan kematian yang didengar dunia, dampak yang bertahan sepanjang zaman, dan gambar abadi yang tidak dikubur oleh waktu maupun ruang," tambah jurnalis foto tersebut, dikutip dari CNN, Minggu, 20 April 2025.
Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan kepada CNN pada hari Jumat bahwa orang tua Hassouna selamat dari serangan di hari Rabu, tetapi keduanya menderita luka kritis dan berada di unit perawatan intensif.
Pusat Perlindungan Jurnalis Palestina (PJPC) mengatakan pihaknya berduka atas kehilangan Hassouna. Dikatakan bahwa serangan yang menewaskan Fatima menargetkan rumah keluarganya di Jalan Al-Nafaq di Kota Gaza dan juga menewaskan beberapa anggota keluarganya. Serangan itu digambarkan sebagai "kejahatan" terhadap jurnalis dan pelanggaran hukum internasional.
"Foto-foto Fatima yang kuat yang mendokumentasikan kehidupan di bawah pengepungan dipublikasikan secara global, menyoroti korban jiwa akibat perang," kata pusat itu.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan pada hari Rabu bahwa targetnya adalah "seorang teroris di Brigade Kota Gaza milik Hamas" dan bahwa langkah-langkah telah diambil untuk mengurangi risiko bahaya bagi warga sipil.
"Teroris tersebut merencanakan dan melaksanakan serangan teror terhadap pasukan IDF dan warga sipil Israel," kata IDF dalam sebuah pernyataan tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
Sepupu Fatima, Hamza Hassouna, menceritakan serangan itu kepada CNN pada hari Jumat. "Saya sedang duduk ketika tiba-tiba dua roket jatuh, satu di sebelah saya dan satu di ruang tamu. Rumah itu menimpa kami dan semuanya menjadi bencana," katanya.
Hassouna mengunggah foto-fotonya di Facebook dan Instagram, tempat ia memiliki lebih dari 35.000 pengikut. Foto-fotonya mendokumentasikan tantangan kehidupan sehari-hari di Gaza dan ancaman hidup di bawah pemboman Israel.
Ia tampil dalam film dokumenter Sepideh Farsi, Put Your Soul On Your Hand And Walk, yang telah dipilih untuk ditayangkan di bagian ACID di Festival Film Cannes ke-78 pada bulan Mei 2025.