Khofifah Siapkan Sekolah Rakyat di Batu, Prioritaskan Siswa SMP dari Keluarga Miskin

Lokasi yang akan dijadikan Sekolah Rakyat di Kota Batu. Metrotvnews.com/ Daviq Umar Al Faruq

Khofifah Siapkan Sekolah Rakyat di Batu, Prioritaskan Siswa SMP dari Keluarga Miskin

Daviq Umar Al Faruq • 16 April 2025 17:47

Batu: Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, memastikan program Sekolah Rakyat yang digagas Presiden Prabowo Subianto segera terealisasi di wilayahnya. Kota Batu menjadi salah satu lokasi yang diprioritaskan, dengan target 150 siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) dari keluarga kurang mampu.

"Ini juga sebagai bagian dari layanan Sekolah Rakyat di Kota Batu, insya Allah untuk 150 siswa SMP," kata Khofifah saat meninjau lokasi yang akan dijadikan Sekolah Rakyat di Kota Batu, Rabu, 16 April 2025.
 

Baca: 53 Sekolah Rakyat Siap Diresmikan dalam Waktu Dekat
 
Lokasi yang dipilih adalah bangunan Unit Pelaksana Teknis Perlindungan dan Pelayanan Sosial Petirahan Anak (UPT PPSPA) Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur di Jalan Trunojoyo. Khofifah menilai, bangunan tersebut membutuhkan beberapa penyesuaian agar layak dijadikan asrama dan ruang kelas.

"Di sini membutuhkan beberapa sentuhan lagi, seperti kamar, dapur, dan kelas. Kelas itu perlu disekat," jelasnya.

Dalam peninjauan tersebut, Khofifah didampingi Wali Kota Batu, Nurochman, dan Wakil Wali Kota Batu, Heli Suyanto. Ia menegaskan, kolaborasi antara pemerintah provinsi dan pemerintah kota sangat penting untuk menyukseskan program Sekolah Rakyat.

"Insyaallah Jawa Timur siap paling depan untuk menjalankan arahan ini dan melaksanakan pembelajaran berkualitas berasrama melalui Sekolah Rakyat," tegas Khofifah.

Selain di Batu, program Sekolah Rakyat juga akan dibuka di Surabaya, bekerja sama dengan Universitas Negeri Surabaya (Unesa). Khofifah telah berkoordinasi dengan rektor Unesa dan memastikan enam kelas siap dibuka, masing-masing untuk 25 siswa, lengkap dengan fasilitas asrama di Lidah Kulon.

Khofifah menjelaskan, sasaran utama program Sekolah Rakyat adalah anak-anak dari keluarga yang masuk dalam Desil 1 Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Desil 1 merupakan kelompok 10 persen keluarga dengan tingkat kesejahteraan terendah secara nasional.

"Diharapkan semuanya bisa terakomodir masuk pada Sekolah Rakyat," ujarnya.

Dengan program ini, Khofifah berharap anak-anak dari keluarga kurang mampu dapat memperoleh pendidikan yang layak dan berkualitas, sehingga memiliki kesempatan yang sama untuk meraih masa depan yang lebih baik.

 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Deny Irwanto)